"Aaarkhhhh ..." Sasuke menahan rasa sakit, "Arkhhhh!!!!" Rasa sakit itu semakin parah, sasuke terus saja berteriak.
"Sa-Sasuke ...
Bertahanlah, Sasuke!!!" Sakura khawatir, sementara rasa sakit Sasuke semakin menjadi-jadi.
"Hah, arkkkh ... Gyaaaaah!!!!!!"
Naruto Chapter 50 - Aku Harus ...
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
"Naruto ... Naruto ... Sasuke ..." Sakura tak tahu harus berbuat apa lagi, ia benar-benar kebingungan. Sasuke menderita kesakitan, sementara Naruto tak sadarkan diri, pingsan dan tersangkut di Pohon.
"Kyaaaa!!!!" Sakura stres, dan dengan sangat erat memeluk tubuh Sasuke.
"Apa ... Apa yang harus aku lakukan!?" Pikirnya.
Di sisi lain, tampak Anko meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya, terburu-buru menuju tempat tujuannya, "Langit sudah hampir gelap ... Aku, aku harus segera menemukannya ...
Jika hari sudah benar-benar gelap, aku tak akan pernah bisa menghentikannya ..."
Anko mengincar Orochimaru.
"Tapi ... Kenapa dia itu ... Kenapa di saat seperti ini, apa tujuannya yang sebenarnya!?"
"sudahlah ...
Apapun itu, Karena dia sudah datang ke desa ini, maka aku akan segera menyeselesaikannya"
Anko terus bergerak, meloncat dan meloncat dengan kecepatan penuh.
"kau sudah tercatat dalam buku pegangan sebagai orang berbahaya level S ...
Aku harus menghentikanmu disini meski harus mempertaruhkan nyawaku sendiri ...
Dan kalau itu tak berhasil, aku akan berusaha untuk pemperlambatmu ..." Anko mendarat di sebuah pohon raksasa.
"Sampai para ANBU tiba ...
Aku telah mempelajari segala hal darimu ...
Bagaimanapun, aku adalah mantan muridmu ...
Dan ..."
"Itulah tugaskuku ...
Iya kan, Orochimaru?"
Ternyata Orochimaru bersembunyi di pohon itu. Dan, Anko mengetahuinya.
"Percuma saja" Orochimaru memperlihatkan dirinya. Dan lalu segera setelahnya, mereka melesat saling bertarung.
Orochimaru menggunakan lidah ularnya yang sangat panjang untuk melilit tangan Anko. Akan tetapi, Anko malah memanfaatkannya untuk serangan balik, Anko mencengkram lidah itu, dan lalu mengeluarkan ular-ular dari balik lengan bajunya, serta melilit lidah itu.
"Tak akan kulepaskan, Sen'eijashu!!!!"
Akan tetapi Orochimaru malah tersenyum kecil, dan lalu melesat ke tempat Anko berada.
Namun lagi-lagi, Anko membalikannya. ANko menangkap tubuh Orochimaru yang datang menghampirinya, serta menancapkan tangan kirinya pada tangan Orochimaru dengan menggunakan kunai.
"Hah, hah, aku berhasil menangkapmu ...
Aku akan meminjam tangan kirimu, Orochimaru"
Bersama dengan tangan Orochimaru, Anko merapal suatu segel.
"Se-Segel itu!?"
"Ya ... Dengan ini, kau dan aku akan mati" Ucap Anko dan bersiap, "Soujasousai no ..."
"Fufu ...
Mau bunuh diri ya?" Orochimaru lain tiba-tiba saja muncul dari belakang Anko. Dan ternyata, yang Anko tangkap hanyalah sebuah bunshin.
"!?"
"Kau adalah Jounin spesial desa Konoha, tak seharusnya kan kau menggunakan jutsu terlarang yang aku ajarkan?"
"Huh ... Kenapa, untuk apa kau datang kemari?"
"Padahal ini pertemuan pertama kita sejak sekian lama berpisah ...
Kau dingin sekali, Anko" Orochimaru merobek kulit wajahnya.
"Huh ... Jangan-jangan, kau datang untuk membunuh Hokage?"
"Bukan, Bukan begitu ..." Ucap Orochimaru, "Jumlah anak buahku masih belum mencukupi untuk itu ... Aku kemari untuk merekrut ninja-ninja berbakat dari desa ini ..." Lanjutnya sambil merapal suatu segel, segel yang membuat tanda kutukan di leher Anko bereaksi dan membuatnya kesakitan, "Uukh ..."
"Tadi aku baru saja menghadiahkan segel yang sama dengan itu pada seorang bocah laki-laki ..."
"Ukh ... Selalu saja egois ... Anak itu ... Anak itu pasti akan mati ..." Ucap Anko sambil menahan rasa sakit.
"Yah, kemungkinan bertahannya memang hanya satu banding sepuluh,tapi ...
Itu artinya masih ada kemungkinan untuk hidup kan, sama sepertimu" Ucap Orochimaru.
"sepertinya kau ...
Benar-benar menyukai anak itu ..."
"Apa kau cemburu?
Apa kau masih kesal karena aku buang begitu saja? hahaha"
"Ukhh ..." Anko masih menahan sakit.
"Berbeda denganmu, dia anak yang sangat berbakat, karena dia adalah pemuda yang di aliri darah klan uchiha ... Dia juga tampan ... Tubuh yang sangat cocok sebagai pewarisku berikutnya ... kalau anak itu bertahan hidup... Pasti akan jadi sangat menarik ... Jadi,
jangan hentikan ujian ini di tengah jalan"
Orochimaru berdiri dan bersiap untuk pergi, "Baiklah ... Ada sekitar tiga orang desaku yang ikut juga ujian ini ... Aku akan menikmati semua ini ... Kalau kau mencoba untuk mengakhiri kesenanganku, aku pastikan Konoha akan berakhir" Akhirnya Orochimaru benar-benar pergi, meninggalkan Anko sendiri di atas dahan pohon itu.
----- Naruto Chapter 50 -----
Kemudian, tampak Tim Lee telah selesai beristirahat ...
"Matahari akan terbit sekitar satu jam lagi ...
Kita menghabiskan satu hari untuk mengumpulkan persediaan makanan dan air ...
Sebagian besar kelompok pasti sedang beristirahat saat ini ...
Sesuai rencana, ayo serang mereka sekarang" Ucap Neji memberi rencana.
"kita bertiga berpencar, masing-masing mengawasi daerah sekitar 30 menit ...
Dan lalu kembali berkumpul kemari, tak peduli meskipun bertemu kelompok musuh atau tidak, mengerti?" Neji menancapkan kunai ke tanah.
"Ok!"
"Roger!"
"Baiklah, ayo!!"
Merekapun melesat, berpencar.
----- Naruto Chapter 50 -----
Kembali ke sisi Sakura, ia merebahkan tubuh Sasuke dan Naruto di bawah pepohonan, mengistirahatkan mereka, mengompres demam Sasuke ...
"Uukh ...
Ukh ..." Meski tidak separah sebelumnya, Sasuke tetap menahan sakit.
"Nafasnya perlahan-lahan mulai teratur ...
Tapi, demamnya masih tinggi" Ucap Sakura yang perlahan mulai mengantuk akibat belum tidur semalaman. Akan tetapi, ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak tertidur, "Aku ... Aku harus ... Aku harus melindungi mereka berdua ..." Ucapnya dalam hati.
Sementara itu dari balik semak-semak, kelompok dari Otogakure mengawasi mereka ...
"Fufufu, Ketemu"
"Kita serang saat dini hari sesuai perintah orochimaru, targetnya hanyalah Uchiha Sasuke"
"Tapi kalau mengganggu, kita boleh membunuh dua yang lainnya kan?"
"Tentu saja"
Bersambung ke Naruto Chapter 51