Selasa, 16 April 2013

Naruto Chapter 554

Naruto Chapter 554 - Batas Rasenshuriken 
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI 

Naruto yang telah sampai di hadapan Edo Tensei Raikage telah bersiap untuk melempar Rasenshuriken.
"Naruto?" Temari kaget.
"Teknik itu, itu pasti merupakan teknik fuuton, apa ini bentuk lain dari rasengan? Jika menyerang dengan teknik itu, Sepertinya akan berhasil" Pikirnya.
Whussss ...
Rasenshuriken melesat ke arah Raikage ...
Namun tak sesuai dengan harapan, Edo Tensei Raikage dengan kecepatan supernya mudah saja menghindari serangan tadi.
"Apa!??"
"Serangan dengan kecepatan seperti itu masih belum cukup untuk dapat menghadapi Raikage" Jelas Dodai.
"Yaah, aku tahu ...
Seorang Raikage memang memiliki kecepatan yang luar biasa" Naruto teringat akan Raikage A.

Sett ....
Tiba-tiba Rasenshuriken Naruto berbalik bagai boomerang dan bersiap tuk menyerang dari belakang.
"!" Temari semakin kaget.
"Jadi, inilah serangan yang sesungguhnya?"
"!!" Para Shinobi aliansi terdiam kaget, berharap pada serangan kali ini.
"!??" Raikage melihat ke belakang.
Whusss ...
Namun lagi-lagi, meski diserang dari belakang, Raikage tetap dapat meloncat menghindar dengan kecepatan supernya.
"Aah sial, lagi-lagi dia menghindar" Umpat seorang pasukan aliansi.
"Tak mungkin kita dapat menyerangnya tanpa sesuatu yang dapat mengalihkannya" Ucap Temari.
Sementara itu, Raikage yang menghindari Rasenshuriken yang menyerang dari belakang secara tak langsung telah mengembalikan serangan tersebut.
"Yah, saat serangan ini kembali ...
!!?" Raikage tampak kaget karena tiba-tiba saja Naruto telah bersiap di belakang tubuhnya.
"Kalau sedekat ini ..
Au pasti bisa menyerangmu!!"
Jduarrrr!!!!
Rasenshuriken kedua tadi sukses mengenai tubuh Raikage. Menghasilkan suatu ledakan yang amat dahsyat seperti saat serangan tersebut mengenai tubuh Kakuzu dulu.
"Se-serangan fuuton yang hebat ..." Temari terkagum-kagum melihatnya.
"Ini kesempatan kita! Cepat siapkan fuin!!"
"Baik!!" Para Shinobi Aliansi yang bertugas untuk menyegel memanjangkan suatu kain segel, mencoba tuk mengikat tubuh Raikage.
"Aaarghh!!!" Namun Raikage tak selemah itu, teryata ia masih memiliki banyak tenaga.
"A-apa!?????"
"!???" Temari dan Naruto hampir tak percaya akan kekuatan yang lawan miliki.
"Sandaime Raikage ...
Anda memang benar-benar kuat" Ucap Dodai.
".." Edo Tensei Raikage masih tetap berdiri tegak tanpa banyak luka berarti.
"Tidak mungkin ...
Apa Rasenshurikenku sama sekali tak berpengaruh apa-apa padanya?" Naruto tak mengerti.
"Mata Raikage-sama terlihat aneh sejak ia tiba disini ...
Aku yakin seseorang pasti memanipulasinya"
"Eh!!??" Naruto dan bahkan Dodai terlihat kaget saat tiba-tiba Edo Tensei Raikage menyiapkan tangan kanan yang ujungnya telah dilapisi chakra petir, raiton.
"!?"
"I-ini gawat ...
Semuanya, menjauhlah dari Raikage-sama!!!!!
Pengguna doton, cepat siapkan benteng pertahanan!!!!!" Teriak Dodai.
"Doton : Hanridoryuuki!!!" Para shinobi yang hebat dalam element tanahpun menciptakan sebuah dinding raksasa sebagai benteng pertahanan.
Tanpa mempedulikannya, Raikage terus bergerak dan bersiap ...
Raikage menyerang dan menghancurkan dinding raksasa tersebut. Dengan kekuatan chakra raiton yang telah melapisi tangannya, ia membabi buta.
"Apa itu ninjutsu terkuat Sandaime Raikage!??" Pasukan aliansi bertanya-tanya sambil melihat was-was ke dinding yang bergetar, hampir hancur dari sisi sebaliknya.
"Raikage-sama memiliki chakra raiton yang dapat ia kumpulkan di ujung jari menggunakannya bersamaan dengan serangan menusuknya" Jelas Dodai.
"Jadi, seperti Raikiri kakashi sensei dan Chdori sasuke ya?" Ucap Naruto.
"Jigo-Kudzukiyonhonnukite!!" Raikage terus mengamuk dengan menggunakan teknik tersebut.
"Semuanya, mundur selagi bisa!!!!" Teriak Dodai namun para shinobi aliansi masih tetap bersikers untuk mencoba.
"Tidak! Kalau kita tahu dimana ia akan muncul, kita dapat memusatkan serangan berikutnya ke arahnya ...
Semuanya, siapkan diri kalian!!!" Ucap salah satu dari mereka.
"Hentikan!! Dengarkan ninja dari Kumogakurei tadi!!" Teriak Temari.
"Uarggghhhh!!!!" Namun belum sempat menghindar, Raikage telah menembus dan menghancurkan tembok tersebut hinga mengimbas ke shinobi di baliknya.
"Gyaaahhhhh!!!" Para shinobi aliansi terkena serangan.
"Sial ..." Umpat Temari.
"Dasar orang-orang bodoh" Ucap Dodai.
"..." Raikage kini hanya menggunakan tiga jari.
"Jutsu apa itu? terlalu kuat ..." Ucap naruto.
"Dialah satu-satunya yang diketahuii dapat berhadapan satu lawan satu melawan bijuu ..."
"Mmm?" Kini Naruto memfokuskan penglihatan ke arah bekas luka di dada Raikage.
"Ada apa?" Dodai bertanya.
"Apa itu??"
"Apa maksudmu?"
"Itu ...
Lihat, bekas luka di dadanya ...
Apa yang sanggup melukai tubuh sekuat itu??
Bahkan Rasenshurikenku tak berpengaruh banyak ..."
"Ooh, itu ...
Luka itu ia dapat saat menghadapi Hachibi yang mengamuk sendirian ..." Jelas Dodai.
"Jadi, Hachibi yang melakukannya?" Naruto kembali bertanya.
"Ya ...
Dia tak pernah membicarakan bekas luka itu karena dianggap merupakan sebuah aib ...
Tak ada yang membicarakannya, bahkan Yondaime Raikagepun tak tahu banyak tentang itu" Jelas Dodai lagi.
"Hmm, Hachibi, itu mengingatkanku pada sesuatu ..." Naruto menyiapkan sebuah jutsu.
"Bijuu-Dama!!"
Empat tangan Naruto tengah menyiapkan bola Bijuu.
-To be Continued-