Senin, 15 April 2013

Versi Teks Naruto Chapter 246

Sebelumnya : Naruto Chapter 245

Di area latihan 3, mereka berlatih, Kakashi ingin tahu bagaimana perkembangan mereka sampai saat ini. Kakashi mengatakan peraturannya, "Aturannya sama seperti yang sebelumnya. Tak peduli bagaimana usaha kalian untuk mendapatkan bel. Kau punya waktu sampai matahari terbit besok" Jelas Kakashi.

"Aku lupa itu.
Dan tempat ini ..." Ucap Naruto.

"Yaa"

"Ah, itu benar ...
Ini tempat kalian pertama kali berlatih" Ucap Kakashi.

"Tim 7 ..."
"Tim 3 orang ..." Naruto dan Sakura merasa sedih, mengingat bagaimana dulu bersama Sasuke.

Naruto Chapter 246 - Perkembangan Dua Anak
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

"Waktu itu ...
Sasuke juga ..." Kakashi juga merasa sedih.

"..." Naruto dan Sakura terdiam.

"...!" Sakura dan Naruto sangat sedih, duduk diam seperti orang ketakutan, Kakashi sampai kaget.

"!"

Akhirnya Kakashi ingin memulai latihannya, ia menutup bukunya.
"Baiklah ...
Haruskah kita mulai?"

Naruto yang tadi sedih, sekarang berubah menjadi semangat, ia mengambil pelindung kepalanya dan memakainya.
"Hehe ...
Rupanya kau tidak membaca buku sekarang! Kakashi-sensei!!"

Sedangkan Sakura, ia memakai sarung tangannya.
"Apa kau siap menyelesaikan itu??"

"Tidak ...
Aku pikir harus menyimpannya untuk kemudian" Ucap Kakashi.

Naruto dan Sakura bersiap untuk menyerang, Kakashi mengaktifkan Sharingannya.
"Aku juga harus serius saat ini"

Naruto memasang kuda-kuda untuk menyerang.

Shuutt!!
Naruto langsung menyerang, ia melemparkan beberapa kunai ke arah Kakashi, tapi dengan mudah Kakashi menghindarinya.

Naruto melompat, Kakashi juga tidak mau kalah, ia melemparkan shuriken, tapi dengan cepat Naruto membuat, "Kagebunshin no Jutsu", bunshin Naruto memegang Naruto yang asli dan menariknya, sehingga dapat menghindari shuriken-shuriken yang dilepaskan Kakashi.

"Cerdik! Dia tidak bisa bergerak di udara, jadi dia menggunakan Kage Bunshin untuk pergerakan!!" Pikir Sakura.

"Henge!" Naruto berubah wujud menjadi Fuuma Shuriken. Tapi dengan cepat Kakashi memegang Shuriken Naruto, serta mengarahkan kunai ke leher Naruto. Tapi, bunshin Naruto yang lain sudah berada di belakang Kakashi dan mengarahkan kunai ke belakang Kakashi.

"Penggunaan Kage Bunshin ...
Pemilihan waktu ...
Sangat cerdik!" Pikir Kakashi.

"Ketergesaanmu tidak berubah ..." Ucap Kakashi.

Flashback ...

Kakashi mengingat saat latihan mereka yang pertama.
"Aku belum mengatakan untuk mulai, jangan cepat-cepat!" Ucap Kakashi, sambil memegang tangan Naruto dan mengarahkan kunainya sendiri ke kepalanya.

Flashback berakhir.
"Kau sudah dewasa, ya kan, Naruto ..." Ucap Kakashi dalam hati, ia tersenyum, walaupun tidak kelihatan.

"Baiklah ...
Mulai!" Ucap Kakashi.

Boft ...

Ternyata itu hanya bunshin, ia menghilang, tidak ada dimana-mana.

"!" Naruto dan Sakura terkejut.

"Kanan ... Atas ... Kiri ... Belakang ..." Sakura mencari dimana keberadaan Kakashi, dan ia menemukannya ...

"Jika dia tidak ada dimana-mana ...!" Pikir Sakura.

"Di bawah!!"

Boomm!!
Sakura memukul tanah hingga hancur berantakan, hingga membuat Naruto terkejut, "Eh?!"

"Apa ...
Kekuatan mengerikan! Hokage kelima. Kau tidak hanya mengajarkan Sakura Ninjutsu medis ..." Ucap Kakashi, ia terkejut melihat kekuatan luar biasa Sakura.

"Ketemu kau!" Sakura melihat Kakashi.

"Aku harus berhenti bermain-main didepan Sakura ...
Dia bisa membunuhku!!" Pikir Naruto, ketakutan.

"Dia mengumpulkan sejumlah chakra pada tinjunya, lalu melepaskannya segera ...
Tanpa kendali chakra yang tepat, dia tidak bisa melakukannya, itu kekuatan yang nyata ..." Pikir Kakashi.
"Ninjutsu medis di tambah kekuatan yang luar biasa ...
Karena Sakura aslinya tipe Genjutsu ...
Dia mungkin menjadi ninja yang lebih baik dari Hokage kelima ..." Pikirnya.

Sakura tersenyum.

"Baiklah, waktunya aku melakukan sesuatu" Ucap Kakashi.
_____

Singkat cerita, hari sudah malam, mereka berdua bersembunyi di balik pohon, dan membuat rencana.

"Aku sudah tahu itu, tapi Sharingan benar-benar luar biasa ...
Dan bukan hanya itu, segel tangannya sangat cepat ..." Ucap Sakura.
"Jika tidak bisa, kita harus menghentikan kedua tangannya, baru kita bisa merebut bel darinya"

"Yaa ...
Kakashi-sensei benar-benar kuat" Ucap Naruto.
"Dia lebih pandai dari Shikamaru ...
Dan dia punya penciuman lebih baik dari Kiba ...
Dia mempunyai Sharingan lebih baik dari Sasuke ...
Dan Taijutsu lebih baik dari alis tebal ..."

"Kakashi-sensei pasti mempunyai titik lemah ...
Jika kita berpikir kembali dengan baik ..." Ucap Sakura.

"..." Naruto berpikir, mencari tahu apa kelemahan Kakashi.
_____

Di tempat Kakashi.
"Hmm ...
Menggunakan Sharingan sejauh ini ...
Jika aku menggunakannya, aku akan segera kehabisan stamina, itu kelemahanku ...
Tapi harus kulakukan sampai dinihari ..." Pikir Kakashi.
_____

Kembali ke tempat Naruto, Naruto telah menemukan titik lemah Kakashi.
"Ah ...! Dia punya ... Titik lemah ...!"

"Eh? Be... Benarkah?!" Tanya Sakura.

"Hahaha ...
Sakura-chan!! Jika kau benar-benar berpikir kembali tentang Kakashi-sensei, kau akan mengerti ..." Ucap Naruto.

"Kau mengetahui itu Naruto, apa kelemahannya?!" Tanya Sakura.

"Hehehe ...
Baiklah!" Ucap Naruto.
_____

Kembali lagi ke tempat Kakashi.
"Pertumbuhan mereka hebat, aku seharusnya tak boleh terlalu gembira ...
Mungkin aku harus waspada kalau mereka mendekat ..." Pikirnya.
_____

Kembali lagi ke tempat Naruto dan Sakura.
"Tentu saja ...
Aku tak percaya ia punya titik lemah seperti itu ..." Ucap Sakura yang sudah mengetahui tentang titik lemah Kakashi.
"Naruto ...
Kau benar-benar orang nomor 1 yang tidak bisa aku tebak"

"Jika kita mempersiapkan seperti ini, kita bisa menang dengan inisiatif. Baiklah!! Ayo kita mulai!!" Ucap Naruto.

"Baiklah! Ayo mulai!" Ucap Sakura. Merekapun menuju tempat Kakashi.
_____

Di tempat Kakashi.
"Mereka disini!!" Kakashi mengetahui keberadaan mereka berdua.

Tiba-tiba, Naruto dan Sakura melesat dari atas pohon.

"Mereka benar-benar bercanda, memperlihatkan arah serangan mereka ..." Ucap Kakashi.

"Sekarang Naruto!" Teriak Sakura, untuk memulai apa yang mereka rencanakan tadi.

"Ayo kita mulai! Kakashi-sensei!" Teriak Naruto.

"!" Kakashi terkejut.

"Lelucon terakhir Icha Icha Taktik ...
Kebenaran dalam karakter utama ..." Ternyata, titik lemah Kakashi adalah buku Icha Icha Taktik.

"A... Apa?!!" Kakashi terkejut.
"Oh ...
Oh tidak!" Ucap Kakashi, sambil menutup telinganya.

Walaupun ia sudah menutup telinganya, tapi ia masih tetap bisa melihat pergerakan mulut Naruto, karena mata Sharingannya.
"Karena Sharingan, aku tahu apa yang ia katakan melalui pergerakan bibirnya!!" Pikir Kakashi. Tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ia sudah kalah.

"Huh?" Kakashi terkejut mendengar suara gemerincing bel.

Ternyata, Naruto dan Sakura sudah merebut bel dari Kakashi.
"Seharusnya kau melihat kebawah!!"
"Benar, sensei!!" Ucap Naruto dan Sakura.

Mereka telah melampui kekuatan, kecerdikan, gurunya, Kakashi.

Bersambung ke Naruto Chapter 247