"Satu, dua, tiga ...
Ada tiga mayat disini" Seorang shinobi pengawas ujian bersama dua lainnya melihat ke arah tiga sosok mayat yang tergeletak di atas rumput.
"Hal ini dilakukan dengan ninjutsu kan ..."
"Ini masalah ..."
"mengerikan"
Glek ...
"Tiba-tiba muncul masalah, dasar ...
Cepat beritahu ini pada penguji tes kedua, Mitarashi Anko!"
"Baik" Pengawas di belakang melesat dengan cepat.
Naruto Chapter 49 - Pengecut
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
Sementara itu di tempat Anko, tampak ia sedang beristirahat sambil makan ...
"Hmm, Tak ada yang lebih enak dari dango dan jus ...
Baiklah, selesai makan aku juga pergi ke menara menunggu kelompok yang berasil ...
"Untuk kelompok yang cepat, pasti bisa menyelesaikan program ini dalam waktu 24 jam"
"Ini gawat, nona Anko!!" Tiba-tiba pengawas tadi datang melapor.
"Ada apa sih tiba-tiba?"
"Ada tiga mayat!" Jelasnya.
"Mayat!?"
"Ditambah, keadaannya sangat aneh ...
Mohon ikuti saya!"
"Aneh?" Pikir Anko dan kemudian bergegas ke tempat yang dimaksud.
"Dari barang bawaan dan kartu identitasnya,
Mereka adalah shinobi Kusagakure ...
Seperti yang bisa kau lihat, wajah mereka tidak ada,
Rata seolah-olah telah dicairkan"
"Tak salah lagi, dialah yang melakukan semua ini ..." Pikir Anko.
Tapi kenapa dia ikut dalam ujian ini?"
"Perlihatkan padaku foto ketiga shinobi Kusagakure ini!" Anko lalu meminta foto ketiga mayat shinobi Kusagakure itu.
"Ah, baik!" pengawaspun menyerahkannya.
"Dia mengambil wajah orang ini ...
Jadi, waktu itu dia sudah ..."
"Ini benar-benar gawat!!" Teriak Anko.
"Eh?"
"Cepat beri tahu hal ini pada Hokage!!
Minta izin untuk mengerahkan dua atau lebih pasukan ANBU ke Shi no Mori!!
Sekarang aku akan mengejar mereka"
----- Naruto Chapter 49 -----
Kembali ke tempat Naruto, ia menahan ular yang hendak menyerang Sasuke.
"Naruto ..."
"Apa kau terluka ...
Pengecut?" Sasuke teringat kata-katanya dulu.
Dulu, ia melindungi Naruto dan mengatakan kalau ia pengecut.
Namun sekarang, yang terjadi malah sebaliknya ...
"Tidak mungkin pengecut bodoh seperti ini adalah sasuke yang aku kenal!"
"Waa!!" Orochimaru melilit tubuh Naruto dengan lidahnya,
lalu menariknya ke atas, ke hadapannya.
"Sial, lepaskan aku!!!" Naruto meronta.
"Fufufu ...
Jadi si bocah siluman rubah masih hidup ya"
"!!"
"Tekad yang kuat membuat kekuatan siluman rubah keluar dengan sendirinya ...
Perkembangan yang menarik ..." Orochimaru menyiapkan segel di ujung kelima jarinya.
"Lihat saja ...
Segelnya sampai muncul"
"Gogyou Fuin!!!" Orochimaru menyegel segel yang ada di perut Naruto.
"Sasuke, tolong Naruto!!"
"12 tahun sejak penyegelan itu ...
Chakra Naruto dan siluman Rubah mulai saling bercampur ...
Tapi dengan ini ...
Kau akan jatuh" Orochimaru melempar tubuh Naruto yang telah ia segel.
"Naruto!!" Sakura menolong Naruto,
Melempar kunai ke bajunya hingga Naruto hanya tersangkut di kayu.
"Sasuke!!" Sakura lalu berteriak ke Sasuke.
"Memang benar kalau Naruto tidak sepertimu!!...
Naruto ceroboh dan mungkin memang menjadi penghalang, tetapi ...
Paling tidak dia bukan pengecut!! Benark kan!?" Teriak Sakura.
Deg ...
Sasuke teringat akan kata-kata kakaknya.
"Adikku yang bodoh...
Kalau kau mau membunuhku,
Bendamlah, Bencilah padaku!!!
Teruslah hidup dengan menyedihakan ...
Lari dan teruslah berlari ...
Berjuang mati-matian untuk hidup"
"Tidak!!!" Sasuke membuka mata, dua tomoe sharingan telah tampak di matanya.
"Fufufu, kelihatannya darah uchiha di dalam dirinya telah mulai membara ..." Pikir Orochimaru.
"Sasuke-kun"
"Akan ku uji sampai mana kemampuanmu yang sebenarnya" Orochimaru merapal jutsu.
Bofttt ...
Sasuke mengeluarkan senjata ...
Sebuah kunai di mulut, empat lagi di tangan kanannya,
serta sebuah fuma shuriken di tangan kiri ...
"Aku harus tetap hidup untuk bisa membunuh kakakku!!
Tapi, aku malah ketakutan disini ...
Kalau aku tak bisa mempertaruhkan nyawa di tempat seperti ini,
Bagaimana aku mampu membunuh kakakku!?" Sasuke menyerang,
Orochimaru menghindar ...
Namun lama-lama, Sasuke mulai bisa membaca pergerakan Orochimaru ...
"Aku bisa melihatnya" Pikir Sasuke.
"Tidak buruk ...
Membaca gerakanku lalu menyerang secara tiba-tiba...
Jadi kau bisa melihatnya ya" Pikir Orochimaru yang terus berusaha untuk menghindar.
Namun di serangan kali ini,
ternyata Sasuke memasangi senjatanya dengan benang ...
"Benang?"
"Ini ... kincir angin sharingan, San no Tachi!?"
Sasuke menarik kembali shuriken itu yang telah berada di belakang Orochimaru.
Batsss ...
Akhirnya mengenai wajah Orochimaru.
"Berhasil!!" Ucap Sakura.
Namun ternyata, Orochimaru bukannya terkena,
melainkan ia berhasil menahan serangan itu dengan giginya ...
"Membaca jalan keluarku dengan sempurna,
lalu menyerang dari tempat yang tak bisa kulihat ...
fufufu, sayang sekali" Pikir Orochimaru.
Namun ternyata, serangan Sasuke belum berakhir ...
"Katon : Ryuuka no Jutsu!!!" Dengan perantara benang itu,
Sasuke menembakan tembakan api ke wajah Orochimaru.
Wajah Orochimaru terbakar ...
Namun, ternyata yang terbakar hanyalah wajah luar,
wajah asli Orochimaru terlihat di baliknya ...
"Bisa menggunakan sharingan sehebat itu di usia segini ...
Kau benar-benar pewaris darah Uchiha ...
Seperti yang ku kira ...
Aku menginginkanmu!"
"Sasuke!!"
"Aku senang bisa menguji kekuatanmu ...
Bagiamanapun kalian adalah saudara ...
Dari matamu, aku bisa melihat kekuatan yang melampau Itachi"
"!!!" Sasuke kaget saat mendengar Orochimaru menyebut nama Itachi.
"Siapa kau itu sebenarnya!!???"
"Namaku orochimaru, kalau kau ingin bertemu denganku lagi ...
Teruslah bertahan hidup dan lewati ujian ini ..." Orochimaru mengeluarkan gulungan yang sebelumnya ia telan.
"Ah! Gulungannya!?"
"Tentu saja, kalian juga harus mengalahkan 3 orang anak buahku dari Otogakure ..."
"Apa sih yang kau katakan?
Kami tak mau melihat wajahmu untuk yang kedua kalinya!" Bentak Sakura.
"Fufufu ...
Aku tidak akan membiarkannya ..." Orochimaru memanjangkan lehernya.
Dan kemudian, menggigit serta memberi segel pada leher Sasuke.
"Sasuke pasti akan mencariku ...
Untuk mendapat kekuatan!!"
"Ukhhh ...
Apa ini, sakit sekali ..."
"Apa yang kau lakukan pada Sasuke!???"
"Aku hanya memberinya hadiah perpisahan ..." Orochimaru kabur lewat tanah.
"Arghhh!!!!" Sasuke masih menahan rasa sakit.
"Sasuke-kun!!"
Bersambung ke Naruto Chapter 50