Senin, 15 April 2013

Versi Teks Naruto Chapter 252

Sebelumnya : Naruto Chapter 251

Setelah itu, Sakura dkk memberitahu Temari kalau saudara kandungnya, Gaara telah ditangkap oleh Akatsuki. "Apa!? Gaara!" Temari terkejut mendengarnya. Ia mengingat kembali tentang gelas yang retak itu, dan ternyata memang terjadi hal yang buruk.

"Aku punya perasaan buruk" ucap Temari. "Akan memerlukan waktu sampai 3 hari untuk sampai ke desa Suna dari sini... Kita harus cepat" ucap Kakashi memberi penjelasan. "Baik..." Temari mulai melangkahkan kakinya. Mereka pun melesat ke atas pohon dan melompat ke pohon dan pohon berikutnya.

"..." Naruto terdiam, dan ia mengingat perkataan Jiraiya. "Untuk menangkapmu... Mereka telah diberi perintah dari organisasi mereka, Akatsuki" ucap Jiraiya. "Bukan kau yang mereka inginkan. Tapi, apa yang ada dalam dirimu. Kyuubi disegel dalam dirimu, aku percaya mereka ingin menaruh kekuatan itu di bawah kendali mereka sendiri..." ucap Jiraiya.

Naruto Chapter 252 - Pemikiran, Adu Kecepatan
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

Naruto mengingat itu semakin emosi dan melesat dengan sangat cepat, bahkan pohon yang ia injaki pun retak. Di belakang, Kakashi dan Sakura terkejut dengan kecepatan Naruto. "Naruto... Hanya karena aku berkata harus cepat. Tak seharusnya kau terpisah dari tim" ucap Kakashi. "Jangan terlalu emosi... Bukankah Jiraiya-sama sudah memberitahukan itu?" lanjutnya.

"Aku tak bisa berdiam diri!" ucap Naruto tampak marah. "..." semuanya terdiam. "Bahkan aku juga tahu kenapa mereka memburu aku dan Gaara! Kau masih belum tahu, ya kan, Sakura-chan?" ucap Naruto. "..." semuanya masih terdiam. "Di dalam diriku, di segel Kyuubi..." tegas Naruto. Temari bertanya-tanya sekaligus terkejut, sedangkan Kakashi dan juga Sakura hanya diam.

"Aku dan Gaara. Kami berdua memiliki monster yang terdapat didalam tubuh kami! Itulah mengapa mereka memburu kami!" ucap Naruto. "..." Temari hanya terdiam. "Itulah mengapa aku tidak bisa terdiam diri! Hanya melihat kami sebagai monster, aku tak bisa berdiam diri melihat kami seperti ini!!" ucap Naruto, teringat waktu kecil ia tidak pernah dipedulikan oleh orang-orang.

Naruto teringat perkataan Gaara waktu itu. "Monster? Itulah yang aku rasakan. Aku dilahirkan sebagai monster" ucap Gaara waktu itu.

"Dia dan aku adalah... orang yang sama. Dan dia, lebih kesepian dariku!" ucap Naruto. "..." Temari masih terdiam. Naruto teringat kembali tentang Gaara. "Pada mereka, aku adalah kenangan masa lalu yang dilewati, dan ingin mereka hancurkan. Lalu, apa tujuan keberadaanku. Ketika aku memikirkannya, aku tidak menemukan jawaban apapun" ucap Gaara waktu itu.

"Tapi, selama kami masih hidup. Tanpa itu, sama halnya seperti mati"
Pada waktu kecil, Naruto dan Gaara menangis karena kesepian dan tidak dipedulikan orang-orang. Tapi kemudian, Naruto mendapat sahabat, yaitu Iruka. Sedangkan Gaara, ia masih tetap sendiri. Sedangkan Naruto, kini ia sudah tidak kesepian lagi, karena mempunyai banyak teman. Dan, Gaara masih tetap sendiri dan menangis.

"Dia adalah target Akatsuki! Seperti aku sebelumnya!" ucap Naruto. "Meskipun demikian. Mengapa dia selalu sendirian menjalani peran yang sulit seperti itu?!! Dia selalu sendiri!!" teriak Naruto. "Itulah sebabnya! Itulah sebabnya aku tidak berdiam diri dan bertanya "mengapa?"!" lanjutnya.

"Sekarang. Pasti, aku akan menyelamatkannya!" ucap Naruto. "..." Temari terdiam mendengar perkataan Naruto. Lalu, berkata dalam hatinya, "Uzumaki Naruto... Terima kasih" ucapnya dalam hati. Sedangkan Naruto, saking marahnya ia meneteskan air mata, entah karena sedih atau marah.
_______

Beralih ke desa Suna, di tempat yang sama di rumah sakit desa Suna. Kankurou masih terbaring lemah, di dekatnya ada Baki dan dua Ninja Medis. "D-dia..." Kankurou mencoba mengatakan sesuatu, tapi suaranya tidak jelas. "Kankurou..." ucap Baki, ia mendekatkan telinganya ke Kankurou, mencoba mencaritahu apa yang dikatakan Kankurou.

Baki mendengarkan perkataan Kankurou, ia terkejut mendengarnya, entah apa yang dikatakan Kankurou, tapi yang pasti, ia mencoba memberitahu sesuatu. "..." Baki terdiam sejenak, lalu pergi dari tempat itu.
_______

Beralih ke sebuah tempat yang disana ada dua orang yang sedang memancing, yang satu kakek dan yang satunya nenek. "Adik... Hey, aku bicara padamu" panggil kakek itu, tapi nenek yang dipanggilnya tidak menyahut. "Apa kau sudah mati?" tanya kakek itu, sedangkan pancingan nenek tadi mulai lepas dari tangannya, apa dia mati?. Tapi tiba-tiba, "Sama sekali tidak! Aku hanya bertingkah seperti orang mati! Guahahaha!" tawa nenek itu. "Jangan bertingkah bodoh..." ucap kakaknya.

Tiba-tiba seseorang masuk ke ruangan mereka, yang ternyata adalah Baki. Mereka terdiam. "Saudara... Aku memanggilmu untuk membantu kami" ucap Baki. "Buku yang tua ditinggalkan diatas rak yang tinggi, diikat bersama... Tak ada yang bisa kami lakukan" ucap nenek itu. "Organisasi yang dipanggil Akatsuki telah menangkap Shukaku dari desa kita... Jika ini dibiarkan, ini akan mengakibatkan situasi yang mengerikan" ucap Baki. "Ini adalah generasimu. Lakukan sesuatu oleh kalian sendiri" ucap si kakek.

"Kau punya hubungan yang kuat dengan setiap desa. Itu sesuatu yang khusus dari desa lain, tak ada hubungannya dengan kita" ucap Baki. "Kita tidak bisa mengumpulkan informasi sendirian" lanjutnya. "Kita tidak lagi punya pelengkap didunia ini. Sekalipun ada satu, aku pasti bisa melihat wajah cucu lelakiku lagi... Kami sudah pensiun sejak dulu" ucap si nenek. "Salah satu anggota Akatsuki adalah cucu lelakimu" ucap Baki.
_______

Kembali ke Naruto dkk, mereka masih melompat seperti biasa. Karena, untuk sampai ke desa Suna sangat jauh. "Naruto" panggil Sakura. Naruto menoleh. "Kau sudah banyak melewati ini, ya kan?" ucap Sakura.

"Uchiha Itachi. Dan, kau adalah targetnya" ucap Sakura. "..." Naruto terdiam.

"Aku bukan hanya berlatih seperti kalian setengah tahun ini. Aku pernah memeriksa catatan Tsunade, dan mencaritahu informasi sebanyak mungkin" ucap Sakura. Sakura teringat perkataan Sasuke mengenai Itachi. "Ada sesuatu yang ingin aku lakukan! Untuk menghidupkan kembali klan ku, dan... Untuk membunuh orang itu" ucap Sasuke waktu itu. "Tak ada seorangpun, tapi, aku bisa membunuh orang itu. Aku harus menjadi lebih kuat dari orang itu... Disini..." ucapnya.

"Sasuke-kun ingin membunuhnya. Itu benar-benar kakaknya, Uchiha Itachi. Anggota Akatsuki" ucap Sakura. "..." Naruto terdiam. Kemudian, Naruto teringat saat Sasuke menyuruhnya untuk tidak melakukan sesuatu saat Kisame dan Itachi ingin menangkap Naruto. "Jangan lakukan apapun... Seseorang... Yang akan membunuhnya... Adalah aku!!" ucap Sasuke waktu itu. Sedangkan Sakura teringat perkataan Orochimaru saat Ujian Chunin dulu. "Kau adalah saudaranya... Matamu memiliki kemampuan lebih besar dari Itachi" ucap Orochimaru. Dan, "Aku akan memiliki tubuh Sasuke... Aku akan memiliki kekuatannya" ucapnya.

"Oleh karena itu, Sasuke sekarang, sedang bersama Orochimaru untuk memperoleh kekuatan..." ucap Sakura. "Tetapi Orochimaru hanya menginginkan tubuh Sasuke. Dan kita sudah tinggalkan dua setengah tahun ini" lanjutnya. "Dan Orochimaru... Dulu juga anggota Akatsuki. Dengan kata lain, apa yang coba aku katakan adalah... Ketika kita sudah dekat dengan Akatsuki, kita semakin dekat dengan informasi tentang Orochimaru. Dan oleh karena itu, kita bisa tahu tentang Sasuke-kun" jelas Sakura.

"Dan batasmu untuk menolong Sasuke-kun adalah setengah tahun..." ucap Sakura. "Yaa!" ucap Naruto. "Dan, itu setelah Itachi. Musuh terburuk kita, yang menyebabkan Sasuke-kun menderita, dan targetnya adalah Naruto" ucap Sakura, ia mengepalkan tangannya. "Sekarang aku akan... menyelamatkan mereka berdua!!" teriak Sakura.

Bersambung ke Naruto Chapter 253