Selasa, 16 April 2013

Naruto Chapter 552

Teks Version By Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
 
"Selamat jalan ..."
Perlahan tubuh Nagato retak dan jiwanya mulai dihisap oleh Susano'o Itachi.
Mereka bertiga terdiam, Naruto, bee, Itachi, semuanya hanya melihat ke arah Nagato.
"Selamat tinggal" Itulah kata-kata Nagato sebelum ia benar-benar terhisap.

Naruto Chapter 552 - Syarat Untuk Menjadi Seorang Hokage
"!!" Di tempatnya, Kabuto tampak terkejut, emosi hingga bahkan memukul tanah.
"Sialan kau Nagato ...
Sudah ku duga ini pasti gara-gara masalah pergerakannya ...
Ku pikir, dengan penglihatan yang saling terhubung dengan Rinengan Kutchiyose semuanya akan baik-baik saja,  tapi, Kunai Itachi mampu menembus dan aku tak dapat menghindarinyanya ...
Huh, sepertinya saat untuk menggunakannya telah tiba"
....................
Kembali ke tempat pertarungan, perlahan Susano'o Itachi mulai menghilang ...
"Aah, aku benci dengan Edo Ten, aah, apalah itu ...
Kau dipaksa untuk menghadapi orang yang tak ingin kau hadapi, hal ini terjadi juga di bagian lain medan perang ini kan?" Ucap Naruto sementara si burung gagak masih tetap bertengger di pundaknya.
"Hmm, Edo Tensei biar aku yang menghentikannya, urusan Madara akan ku serahkan padamu" Ucap Itachi.
"Ng?"
"Kita bertarung dengan mahluk Edo Tensei saat menuju kemari, shinobi Suna menyegelnya, itu berarti, kau tak bisa membunuhnya ...
Jutsu ini sempurna, tak ada kelemahannya, begitu kan?" Ucap Bee dengan analisanya.
"Seperti yang ku katakan sebelumnya, setiap jutsu ada kelemahannya" Ucap Itachi.
"Hmm, aku penasaran" Ucap Bee lagi.
"..." Tanpa berpikir panjang Naruto memasang posisi tangan, merapal suatu jutsu.
"Tak usah ...
Biar aku yang menghentikannya, sudah ku bilang kan, serahkan semuanya padaku! Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto memunculkan satu bayangan.
"?"
"Uugh .." Ada keanehan, Naruto dan bunshinnya kembali ke mode semula, tak lagi dalam mode kyuubi.
"Kau memakai mode kyuubi terlalu lama, jangan gunakan bunshin lagi, Naruto" Jelas Bee.
"Jangan memaksakan dirimu, aku sendiri saja sudah cukup untuk menghentikan Edo Tensei, aku punya rencana ..." Tambah Itachi.
"Aku yang akan menghadapi perang ini sendirian!" Naruto bersikeras.
"Akulah yang akan membereskan semuanya, itu sudah menjadi tugasku" Lanjutnya.
"..." Itachi terdiam.
"Uughh" Naruto sedikit pusing.
"Kau memang sudah bertambah kuat, tapi, kau melupakan satu hal yang penting" Ucap Itachi.
"Eh?"
"Dengarkan aku baik-baik dan ingatlah, alasan kenapa orang-orang desa yang sebelumnya sangat membencimu sekarang malah mengagumimu adalah karena kau selalu bekerja keras, bekerja keras untuk membuat kau diakui"
"..." Kata-kata Itachi membuat Naruto terdiam.
"Kau bilang terimakasih pada semua hingga kau sampai sejauh ini, jika karena kau sudah kuat dan mulai melupakan orang lain, menjadi sombong dan mengikuti emosimu, suatu saat kau hanya akan menjadi seperti Madara"
"..." Naruto masih terdiam.
"Seberapa kuatpun dirimu, jangan pernah menanggung semuanya sendirian, karena itu akan membuatmu gagal ...
Ayahmu, Minato mampu menjadi seorang Hokage karena dia mempunyai Ibumu, Kushina, dan yang lainnya ...
Impianmu sama dengan ayahmu, iya kan? Jadi ingatlah ..."
"...?"
"Yang menjadi Hokage bukanlah yang diakui, tapi yang diakuilah yang akan menjadi Hokage ...
Jangan melupakan teman-temanmu!" Ucap Itachi lagi.
"..." Naruto teringat akan teman-teman dan penduduk desa.
"Naruto, ku telah berjanji dengan seseorang bernama Iruka untuk melindungimu dan tak akan membiarkanmu melakukan semuanya sendirian!!" Ucap Bee.
"Ya ...
Kalian benar ...
Aku memang terlalu bersemangat untuk melakukan sesuatu ...
Eh??" Naruto menghadap ke belakang.
Kraaaa!!!!! Perlahan burung gagak di belakangnya hancur.
"Kenapa!???"
"Mata Shisui tak akan aktif sampai 10 tahun ke depan, kau tak bisa menggunakannya untuk melawan Sasuke ...
Selain itu, kau memiliki sesuatu yang lebih dibanding mata Shisui, yaitu perasaan Shisui ...
Itulah yang sebenarnya ingin dia wariskan kepada seseorang"
"Jadi, matanya sudah tidak berguna lagi?"
"Aku yakin sekarang kau bisa mengalahkan Sasuke tanpa mata ini" Ucap Itachi dan si burun benar-benar telah menghilang.
"Oh, kenpa kau tak menemui Sasuke sekarang??"
"Tidak, aku mencoba untuk menanganinya seorang diri tapi aku gagal, kali ini, aku akan menyerahkan masalah ini padamu" Itachi tersenyum.
"Waah, ternyata kau tak hanya kuat" Ucap Bee ke Itachi.
"Killer Bee, jagalah Naruto" Itachi kemudian meloncat menjauh menuju suatu tempat.
"Yeah!!" Sanggup Bee.
"Ayo, kita juga harus berangkat ..."
Bhssss...
Naruto kembali ke mode kyuubi, waw.
....................
Di tempat lain, seorang Edo Tensei tampak tengah di serbu puluhan kunai dan shuriken, mulai dari ukuran sedang sampai raksasa.
Tapi, senjata-senjata itu malah menembus tubuhnya ...
"Sudah kubilang kan, aku ini hanya hologram" Jelas shinobi Edo Tensei itu.
"Lalu apa yang harus kami lakukan!???" Tanya para Shinobi aliansi.
"Pertama-tama, hancurkan dulu kerang itu" Jelasnya melirik ke sesuatu mirip kerang di sebelahnya yang mengeluarkan asap. Di atas kerang itu, tampak ukiran lambang desa Kirigakure.
"Baik, ayo kita lakukan, kita serang kerangnya!!!!" Merekapun merubah sasarannya ke kerang tadi.
Dhuarrrrr!!!!
Ledakan dahsyat terjadi, namun, tembakan mereka jauh melenceng dari sasaran. Apa-apaan ini?
"Apa!???" Para Shinobi terkejut, padahal jelas-jelas, mereka telah membidik dengan tepat.
"Yaampun, sudah ku bilang kan, kerang itu juga fatamorgana! Serang yang asli!!!" Bentak si Edo Tensei dari Kirigakure itu lagi.
"Tapi dimana yang aslinya!!???" Para Shinobi makin bingung.
"Sudah ku bilang kan, ada di belakangku!!!"
"Baik, serang!!!!!!" Shinobi itu melempar shuriken besar ke si Edo Tensei.
"Yaampun, sudah ku bilang kan ..." tembakan itu menembus tubuhnya.
"Aku mengarahkannya ke kerang di belakangmu!!!! Aah, aku jadi tambah bingung"
....................
Di tempat lain, Raikage Edo Tensei sedang menghadapi para shinobi ...
"Fuuton : Mkakeami!!!!" Para Shinobi Suna menyerang dengan pasir segel.
"Bagus, segel dia!!!"Raikage terjerat jaring pasir.
....................
Di tempat Tsuchikage ...
"Di belakangmu!!!" Teriak Gaara mengingatkan.
"Aagh" Tsuchikage mencoba menghindar namun tiba-tiba encoknya kambuh.
"Ke-kenapa di saat seperti ini ..."
Settt ...
Gaara muncul di depan Tsuchikage, hendak melindunginya.
"Jinton : Genkai Hakuri no Jutsu!!!" Tsuchikage Edo Tensei hendak menyerang.
"!!" Gaara bersiap.
Sementara jauh di atas, tampak sebuah tangah hendak menyerang, siapa?
"Itu kan ..."
Akhirnya tiba juga ...
Bersambung ke Naruto Chapter 553