Sabtu, 20 April 2013

Versi Teks One Piece Chapter 519

Sebelumnya : One Piece Chapter 518

Untuk bisa mengeksekusi Luffy, Gorgon bersaudarapun turun tangan. Dua adik Hancock itu, Marigold dan Sandersonia telah berubah ke wujud ular mereka dan bersiap untuk bertarung. Marigold adalah pemakan buah zoan yaitu Hebi Hebi no Mi tipe King Cobra, sedangkan Sandersonia adalah pemakan Hebi Hebi no Mi tipe Anaconda.

"Kyaaa!! Benar-benar mengagumkan!!!" Teriak histeris para wanita penduduk pulau itu.
"Itu dia kekuatan yang mereka dapatkan setelah mengalahkan monster Gorgon, simbol dari petarung yang kuat!!"
"Kekuatan kutukan mereka benar-benar menakjubkan!!"

One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

"Kekuatan kutukan? Mereka bicara apa sih? Jelas-jelas itu kekuatan dari buah iblis." Ucap Luffy.
One Piece Chapter 519 - Watak Raja
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

"Mati, mati!!!" Para penduduk pulau itu terus menerus meneriakan yel yang mendukung agar Luffy dieksekusi. "Bunuh dia, Sandersonia! Marigold!! Buat dia menyesali kesalahan terbesarnya karena telah memasuki pulau wanita ini dan telah berani menghinaku!!! Hukum mati orang itu!!!" Perintah Hancock pada kedua adiknya itu.

"Fufufu, haruskah aku menelannya hidup-hidup?"
"Haruskah aku mencekiknya hingga mati?" Dua gadis berwujud ular itu begitu percaya diri. Sementara Luffy, sebelum bertarung terlebih dahulu ia memindahkan patung Margaret dan yang lainnya. "Kalian tunggulah di sini, aku minta maaf, kalian berubah menjadi batu karena salahku. Ini mirip seperti saat Aokihi merubahku dan Robin menjadi es, mungkin kalian akan bisa menjadi normal kembali. Kalau Chopper ada di sini, dia pasti akan segera memeriksa kalian." Ucap Luffy.

One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

"Daripada memikirkan orang lain, kenapa tak kau pikirkan keselamatanmu saja?" Ucap Sandersonia. "Diam! Aku melakukan apa yang ingin aku lakukan!!" Ucap Luffy.

"Lelaki itu ...
Apa dia mau menyelamatkan Margaret dan yang lainnya?" Penduduk bertanya-tanya.
"Tidak mungkin, mereka sudah dihukum kan?"

"Yosh!!!" Luffy memasang kuda-kuda, dirinya sudah siap untuk bertarung. "yang harus aku lakukan hanyalah mengalahkan kalian, kan?"

"Fufufu!!!" Orang-orang di sana malah mentertawai perkataan Luffy itu, "Mustahil!!! Hahahahaha!!!"

"Dia bilang apa tadi?" Para penduduk masih tak tahu mengenai kekuatan yang Luffy miliki.
"Dia pikir dia bisa mengalahkan mereka?"
"Dia lebih memilih untuk membuat kita tertawa daripada memikirkan kalau sebentar lagi dia akan mati, benar-benar, lelaki memang lucu!"

"Itu saja kan yang harus aku lakukan?" Luffy kembali menegaskan.
"Ya, itu saja! Fufufu." Jawab Marigold.

"Melihatmu begitu berani dan tidak mudah menyerah, aku akan memberitahumu sesuatu. Kalau aku jadi kau, aku tak akan jatuh ke dalam celah antara arena pertarungan ini dan tempat duduk itu. Karena di sana, pedang-pedang besi telah menanti untuk menusuk siapa saja yang jatuh ke sana."
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

Kemudian pada akhirnya, "Nah, ayo mulai!!!" Pertarungan di mulai. Bersamaan dengan teriakan para warga yang menginginkan supaya Luffy cepat mati, dua monster ular raksasa itu menyerang Luffy.

Luffy berusaha menghindar. Serangan demi serangan senjata mereka, Luffy berusaha untuk menghindari semuanya.

"Bunuh dia, Marigold-sama!!!" Teriak para warga.

Jbuaghhhh!!!! Marigold menyerang dengan senjatanya. Luffy melompat, dan ternyata serangan tak berhenti sampai sana. Ketika Luffy melayang di udaram monster ular King Cobra itu menyemburkan suatu racun dari mulutnya.

"Apa itu!!?" Luffy kaget dan untukng saja dia masih mampu menghindar. Cairan tadi mengenai pagar, dan tak lama kemudian pagar itu meleleh. "Racun!? Hampir saja!" Ucap Luffy.

"Itu adalah racun yang mematikan!" Ucap Marigold.

Kali ini, Luffy tak mau hanya berdiam saja. Ia melompat, dan kemudian bersiap untuk menyerang balik, "Gomu Gomu no ... Stamp!!" Luffy menendang tubuh Marigold. Akan tetapi, monster raksasa itu sama sekali tak bergeming, bahkan Luffy terpental karenanya.
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

Jlebbb!!! Marigold menusuk Luffy dengan bagian tumpul tongkatnya hingga Luffy menjadi semakin terpental. Anehnya, Luffy yang biasanya mampu melenturkan tubuhnya untuk menahan serangan-serangan semacam itu kini malah kesakitan.

"Ukkhhh ... Bagaimana bisa!? Aku kan karet?" Luffy terperosok ke arena.

"Lihat!! Ternyata dia memang hanya membual!!" Ucap penduduk.
"Tapi tadi dia bisa melenturkan badannya, sungguh menarik!!!"

"Hah ... Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kau tidak terbuat dari karet lagi? Itu mustahil!! Kenapa pukulannya terasa sakit!!?" Luffy meloncat dan mendarat di pagar. Namun dari belakang, tiba-tiba saja Sandersonia melilit dengan ekornya.

"Itu tidak adil, Mari, bersenang-senang sendirian." Ucap perempuan itu.
"Gyaaaahhh!!!!" Tubuh Luffy dicengkram dengan sangat amat erat.
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

"Kenapa terasa sakit!? Aku ini kan karet!!!" Luffy masih tidak mengerti.
"Fufufu, kau punya kekuatan buah iblis juga ya? Tapi kau tak bisa menggunakan haki, kan? Mayoritas orang-orang yang berasal dari wilayah laut yang lain memang seperti ini. Karena itulah mereka lemah ..."

Luffy begitu kesal dan hendak mendendang. Namun, Sandersonia dengan mudah membacanya, "Tendangan kaki kanan, kan?" Ia menghindar.

"Apa!?" Luffy semakin kaget. Ia terus mencoba untuk menendang namun sama sekali tak kena, "Dia membaca gerakanku!?"

"Snake Slam!!!" Gadis ular itu kemudian membanting tubuh Luffy.

Luffy sempat terbanting, namun kemudian dengan cepat ia melepaskan dirinya dari jeratan ular itu. Dan kemudian, ia bersiap untuk kembali menyerang, "Gomu Gomu no ... Gatling!!" Luffy memukul secara bertubi-tubi.

Namun, tetap saja serangannya selalu bisa dihindari, "Snake Dance!"
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

"Gerakan yang luar biasa!!" Ucap para penduduk, "Dengan kekuatan haki miliknya, tak ada serangan yang tak bisa Sonia-sama hindari!!"

"Apa!? Dia bisa membaca semua gerakanku!!?" Luffy masih tidak mengerti kenapa.

"Jangan lupa kalau kami berdua!" Marigold kembali muncul dan menyerang Luffy, "Snake Stick!!"

"Ukhhh!!!" Lagi-lagi Luffy terdesak, "Akhhh!!!" Ia terperosok dan meluncur ke jurang penuh duri tajam itu. Untung saja, Luffy cepat dan berpegangan dengan kedua tangannya yang dipanjangkan. "Hampir saja! Haah, haah ..."

"Susah sekali untuk menggambarkan lelaki ini, menggelikan sekali." Hancock memasang pose cantik. "Kyaaa!!! Hebihime-sama menyelipkan rambutnya di balik telinganya!!" Para penduduk histeris. "Kecantikannya itu tak ada tandingannya!!"

"Diam kau wanita bodoh!!" Bentak Luffy yang sudah kembali naik.

"!!!!" Hancock sudah tak tahan lagi.
"Hebihime-sama!!!"

"Dia menghina Hebihime-sama lagi!!!"
"Tak bisa dimaafkan, bunuh dia!!!"

"Sonia!! Mari!! Cepat akhiri hidup lelaki ini suoaya aku tak pernah mendengar lagi kekurangajarannya itu!!" Perintah Hancock dengan pose menghadap ke atasnya.

"Kya!!! Itu pose memandang rendah orang milik Hebihime-sama!!!"

"Kalau begitu, kami aan bersungguh-sungguh kali ini." Ucap Marigold.
"Mari kita berikan narapidana ini keputusasaan dan kematian." Sonia melilit patung Margaret.
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

Untuk sekedar diingat, Margaret dan beberapa temannya diubah menjadi batu oleh Hancock karena dianggap telah membela Luffy.

"Hei, apa yang kau lakukan? Jangan sentuh mereka!!" Benta Luffy, "Apa yang akan kalian lakukan kalau mereka sampai pecah, hah!? Mereka itu penyelamat nyawaku!!!"

"Aku memang akan memecahkan mereka. Aku turut menyesal atas apa yang terjadi dengan mereka, tapi ini akan jadi hukuman untukmu."

"Jangan bercanda!! Ini hanya antara aku denganmu saja!!!" Teriak Luffy.

"Kau saja yang berpikir kalau ini adalah duel. Kenyataannya ini adalah eksekusi publik, diam dan lihatlah!! Luka hati yang kakakku terima tak masih sebanding dengan ini!!"

Luffy teringat akan kata-kata Margaret waktu itu, kata-kata yang intinya ia begitu mengagumi Hancock. "Wanita itu mengagumimu!!" Teriak Luffy.

"Fufufu, semua orang di pulau ini juga begitu, jadi aku pikir mereka semua akan puas dengan ini." Sonia melempar patung itu, kemudian menangkapnya lagi dan bersiap untuk menancapkannya ke tanah.

"Tentu saja tidak begitu, kau ini bodoh ya!!?"

"Aku tidak suka dengan kata-kata kasar ..." Sonia mulai menghitung mundur, "3 ... 2 ... 1!!"

"Aku bilang hentikan!!!!!"
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

Luffy kembali berteriak, dan kali ini dengan tatapan yang begitu tajam dan mengerikan. Begitu tajam hingga membuat dua ular itu merasakan sensasi ketakutan yang dalam, dan bahkan membuat para pejuang di belakang mereka pingsan.

"Kyaaa!!!"
"Para pejuang pingsan!?" Ucap penduduk yang masih sadar.
"Ini, jangan-jangan ..."

Dengan masih diliputi perasaan takut, Soniapin melepas patung itu.

"Nah, akhirnya kalian mendengarku juga. Kalian orang yang cepat tanggap ya, hahaha!" Ucap Luffy.

"Ta-tadi itu ... Itu kan Haoushoku Haki!!?" Ucap kaget para penduduk.
"Tidak mungkin!!! Hanya satu di antara sejuta orang yang bisa menggunakan Haki itu ... Itu adalah Haki yang terpilih!!"
One Piece Chapter 519 - Beelzeta.com

"Aku tak pernah melihat orang selain kakak yang bisa menggunakan haki ini!" Ucap Sonia.
"Anak ini ... Dia punya watak seorang raja untuk berdiri di atas orang lain ..." Ucap Marigold.

"Sama seperti milikku? Haoushoku, bagaimana bisa!? Dia bukan orang biasa, lelaki itu ...
Tapi dia masih belum bisa mengendalikannya ..."

"Kalian semua bicara apa sih?" Luffy tak mengerti. "Aku tahu kalau kalian semua kuat."

"Siapa lelaki ini sebenarnya!?"

"Mulai sekarang, aku akan bertarung dengan seluruh kekuatanku!!!" Ucap Luffy.

Bersambung ke One Piece Chapter 520

Versi Teks One Piece Chapter 490

Sebelumnya : One Piece Chapter 489

Setelah melewati pertempuran panjang di Thriller Bark, dan kemudian memenangkannya, Luffy dan yang lainnya kembali melakukan perjalanan. Namun sebelum itu, tentunya mereka mengucapkan salam perpisahan. "Semuanya, sampai jumpa lagi ya!!" ucap Luffy ke teman-teman yang telah membantunya saat di pulau penuh zombie itu.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Semuanya, hati-hati ya!! Dan jangan sampai terbunuh!!" ucap Brook, anggota baru Luffy. "Jangan bercanda seperti itu!!" bentak Usopp. "Laura, terimakasih atas Vivre Card-nya! Hati-hati ya!!" ucap Nami.

"Sampaikan salamku pada mama kalau kalian bertemu dengannya ya, Namizou!!" balas Laura sambil melambaikan tangannya. Sama seperti Luffy dan yang lainnya, ia dan kru bajak lautnyapun ikut mengucapkan salam perpisahan. "Kami tak akan pernah melupakan kebaikanmu, Topi Jerami!!"

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Matahari ... Terimakasih karena sudah mengembalikan cahaya matahari kami ..." ucap salah seorang dari mereka sambil menangis terharu. "Kalian adalah dewa penolong kami, bajak laut Topi Jerami!!!!"

One Piece Chapter 490 - Berlayar Kembali
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

Setelah semua itu, Sunny-pun kembali berlayar, "Ayo berangkat!!!" teriak sang kapten. Kapal terus maju, semakin jauh, dan kemudian mereka tidak terlihat lagi. "Akhirnya mereka pergi." ucap orang-orang itu.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Baiklah, kita juga akan memulai berlayar besok!" ucap Laura pada kru bajak lautnya. Anak buahnya bersemangat, dan, "Hmm??" Kapten wanita berwajah besar itu agak kaget saat memperhatikan kabut yang ada di lautan itu. Terlihat semacam gelombang di sana, "Apa telah terjadi sesuatu pada kabutnya?"

"A-apa maksudmu, kapten Laura? Tolong jangan mengatakan hal menakutkan seperti itu." ucap salah seorang anggotanya. "Lagipula siapa yang peduli? Kita tak akan melewati kabut itu lagi, kan?" "Ya, kau benar!!" dan merekapun tertawa.

"Hei hei, semuanya, berkumpul!!" salah seorang dari mereka hendak menyampaikan sesuatu, "Aku ingin menceritakan pada kalian cerita yang hebat!!" "Cerita apa?" "Hmm, judulnya ... Yah, kita sebut saja, Kisah kru Topi Jerami : pengorbanan seorang lelaki yang menyentuh!! Jangan protes, sialan!! Ini tentang ... Bagaimana kita bisa selamat dari Sichibukai kurang ajar itu ..."

Tak ada yang tahu apa yang terjadi ...
Di dalam lautan misterius bernama Florian Triangle
Tiap tahunnya, seratus kapal menghilang dalam kabut
Ini telah menjadi misteri, jauh sebelum ...
Kapal bajak laut raksasa, Thriller Bark sampai di sini,
sepuluh tahun yang lalu

Tiap hari kabutnya semakin menebal,
dan terkadang muncul sosok misterius dari gelapnya kabut ...

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

Namun, keberuntungan yang kuat berhasil membantu mereka ...
Kru bajak laut Topi Jerami untuk terus maju,
terus melanju mengikuti jarum kompas,
melewati surga di lantai lautan ...

"Yohohoho---!!! Yo--Hoho--Hoo---!!" Brook bernyanyi. Pasca bergabungnya tengkorak musisi itu ke dalam bajak laut Topi Jerami, kapal semakin ceria, dipenuhi dengan musik-musik yang menghibur.

"Luffy, apa kau yakin?" tanya Nami. Ia masih khawatir dengan Luffy, tentang kakaknya. "Hmm, maksudmu tentang kerta Ace? Tak apa, kau tak perlu khawatir." ucap Luffy. "Luffy-san, aku tak akan keberatan kalau kita mengambil rute alternatif." ucap Brook, "Sejauh ini, aku sudah tak perlu khawatir lagi tentang berapa lama Laboon menunggu. Terus hidup, dan kemudian bertemu, itulah yang paling penting!!" lanjutnya.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Uwooh!! Ayo nanti kita bertemu dengan paus raksasa itu!!" teriak Franky. "Luffy, kami juga tak akan keberatan kalau kau ingin berbalik lagi!!" ucap Usopp.

"Tidak apa-apa, ini sungguh tidak apa-apa!!" sahut Luffy. "Apalagi, meskipun ia sedang dalam masalah, Ace pasti tak ingin kita mengkhawatirkannya. Ace benci dipandang rendah seolah kita menganggapnya lemah. Dan kalaupun aku pergi sekarang, aku tak akan mampu melakukan apapun. Saat kita bertemu nanti, kita akan menjadi musuh bajak laut. Bagi Ace, itu adalah pertualangannya ..."

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Vivre Card itu akan mengecil saat pemiliknya sedang dalam bahaya, tapi mungkin saja akan kembali lagi jika pemiliknya sudah bisa mengembalikan keadaannya, kan?" ucap Sanji. "Ya, dan jika sudah tiba waktunya, kami pasti akan bertemu." ucap Luffy. "Untuk itulah Ace memberikan kertas ini padaku."

Luffy yang memegang segelas minuman teringat akan sesuatu dan berbicara pada Zoro, "Oh, Zoro, waktu itu kau sedang tidur, kan? Jadi kau pasti belum melakukannya." ucap Luffy. "Hmm?" Zoro tak mengerti. "Ah, kalau memang begitu, ayo kita melakukannya lagi!!" ucap Usopp, "Perayaan dari anggota baru kita, Brook sang musisi!!"

"Cheeersss!!!" Mereka semua bersulang, kembali merayakan bergabungnya Brook.
 
 "Vivre Card itu akan mengecil saat pemiliknya sedang dalam bahaya, tapi mungkin saja akan kembali lagi jika pemiliknya sudah bisa mengembalikan keadaannya, kan?" ucap Sanji. "Ya, dan jika sudah tiba waktunya, kami pasti akan bertemu." ucap Luffy. "Untuk itulah Ace memberikan kertas ini padaku."

Luffy yang memegang segelas minuman teringat akan sesuatu dan berbicara pada Zoro, "Oh, Zoro, waktu itu kau sedang tidur, kan? Jadi kau pasti belum melakukannya." ucap Luffy. "Hmm?" Zoro tak mengerti. "Ah, kalau memang begitu, ayo kita melakukannya lagi!!" ucap Usopp, "Perayaan dari anggota baru kita, Brook sang musisi!!"

"Cheeersss!!!" Mereka semua bersulang, kembali merayakan bergabungnya Brook.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

----- One Piece Chapter 490 -----

Sementara itu, jauh dari mereka, tanah suci Mariejoa ...
One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

Kuma telah kembali dari misinya, dan kemudian melaporkan kalau ia gagal menangkap Topi Jerami. Mendengar laporan tersebut, tentu saja Sengoku marah, "Jangan bercanda!" bentaknya. "Bartholomew Kuma, kau bilang padaku kalau mereka berhasil kabur dari kekuatanmu!? Aku ingin mendapat laporan yang lebih baik dari itu!! Bagaimanapun akulah yang harus melaporkan ini pada atasan."

"Hahaha!!!" Garp tertawa terbahak-bahak. "Itulah cucuku!!" ucapnya. "Diam kau, Garp!!" bentak Sengoku. "Kau telah mendapat perintah dari pemerintahan dunia untuk menangkap mereka semua, tapi kau bahkan tak bisa membawa kepala kapten mereka, ini benar-benar memalukan."

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Hahaha, tenang saja, Sengoku ..." ucap Garp. "Luffy bukanlah tipe orang yang akan menyombongkan dirinya karena telah berhasil mengalahkan Moria."

"Kuma ... Sial, jangan bilang kalau kau kasihan karena mereka sedang terluka?" ucap Sengoku. "Hah, tapi sepertinya kita tak perlu mengikuti mereka lagi. Mereka mengikuti log, dan semakin lama mereka semakin dekat dengan markas pusat angkatan laut."

"Oh ya Sengoku, aku punya teh dan keripik baru untukmu!"
"Diam kau Garp! Sialan!!!" teriak Sengoku.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

----- One Piece Chapter 490 -----

Kembali ke Luffy, kapal mereka terus berlayar hingga sampai di sebuah perairan yang dalam cuaca hujan. Namun bukan hujan seperti pada umumnya, melainkan hujan permen. "Ini bukan hujan!! Ini hujan permen!!!" "Uuuh, rasanya enak!!" "Sakit!! Kenapa permen!!?"

Lewat dari sana, mereka sampai di lautan dimana terdapat rakun laut. "Uwaaa!!! Ada rakun raksasa di balik ombak besar itu!!"

Dan tak hanya hal-hal tadi, terdapat begitu banyak hal yang menakjubkan. "Pelanginya melingkar!!!!" "Gyaaa!! Gelombang laut muncul!!!" "Aku tak peduli, ayo kita lewati!!!" "Bagaimana kalau sambil menyanyi?" "Ya!! Ayo kita menyanyi!!"

Hari-hari berlalu dengan penuh petualangan yang mengagumkan. Hingga pada akhirnya, sesuatu yang hebat terlihat di depan mereka. "Akhirnya kita bisa sejauh ini!!!" teriak Luffy. "Sudah lama ya, perasaan ini benar-benar mengharukan." ucap Nami.
One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Aku ingat saat itu ... hujannya begitu deras." ucap Sanji. "Kita sudah banyak berkembang sejak saat itu." ucap Zoro. "Bu-butuh waktu 50 tahun bagiku, yohohoho!!" ucap Brook.

"Shishishishi!! Akhirnya, kita sudah setengah jalan." ucap Luffy, "Tanjung kembar, dimana kita bertemu Laboon berada di sisi lain lautan ini, dan terhubung oleh dinding ini. Aku sangat senang bisa sampai disini tanpa kehilangan siapapun." lanjutnya.

"A-aku tak bisa melihat puncaknya ..." Chopper terlihat begitu kaget. Karena bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya ia melihat itu. "Be-beeeeesar sekali!!! Ini adalah ... Red Line!!"

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

Ya, Red Line telah terlihat di depan mereka. Dan ini berarti, mereka sudah setengah jalan mengarungi Grand Line, setengah jalan mengarungi dunia.

"A-aku seperti mau menangis ..." ucap Usopp, padahal ia sudah menangis. "Banyak hal telah terjadi." ucapnya. "Aku masih ingat melewati Reverse Mountain dari South Blue, tapi itu cerita tiga puluh tahun yang lalu." ucap Franky. "Aku datang ke lautan ini lima tahun yang lalu, dari West Blue." ucap Robin.

"Ketika kita menyebrangi sisi dunia yang lain, dan kita melihat dinding ini lagi ... Saat itulah, aku akan menjadi raja bajak laut!!" teriak Luffy. "Shishishishi!!"

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Tapi mulai dari sini, kita harus lebih berhati-hati. Tempat ini sangat dengan markas pusat angkatan laut, dan tanah suci Mariejoa." ucap Nami. Saat sudah cukup dekat dengan dinding raksasa itu, mereka beristirahat sejenak.

"Uwaaahahaha!!!" Usopp dan Chopper berenang di kolam buatan yang bisa keluar dari dock nomor 4 Sunny. "Mengejutkan! Kolam renang memang benar-benar hebat!!" ucap Chopper sambil berenang.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

Di dalam ruangan, Zoro berlatih menambah kekuatannya dengan mengangkat besi-besi raksasa. "Belum, aku masih terlalu lemah!" Zoro tak puas dan kali ini ia mengangkatnya dengan kedua kaki, sementara dua jarinya ia gunakan sebagai penopang di bawah. "Aku harus menjadi lebih kuat!! Aku masih terlalu lemah!! Ini masih belum apa-apa!!"

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

Di sisi lain, Nami mencoba untuk menghubungi Luffy dan yang lainnya. Mereka bertiga ditugaskan untuk menyelam dengan menggunakan kapala selam hiu Sunny, berharap bisa mencapai pulau manusia ikan dengan itu. "Bagaimana di sana, Robin, Brook, Luffy?" tanya Nami menggunakan Denden Mushi.

"Tidak bagus, di sini gelap." ucap Robin. "Hyahaha, semuanya gelap!!!! Hei hei, tapi ada yang tiba-tiba berkilauan!!" ucap Luffy. "Uwaah, bukankah itu mata monster laut!?? Aku akan mati!! Ah, tapi aku sudah mati, yohohohoho!!" ucap Brook, "Oh ya, Nami-san, celana dalam apa yang kau gunakan hari ini?" "Diam kau!! Seriuslah sedikit!!" bentak Nami.

Di sisi lain, Nami mencoba untuk menghubungi Luffy dan yang lainnya. Mereka bertiga ditugaskan untuk menyelam dengan menggunakan kapala selam hiu Sunny, berharap bisa mencapai pulau manusia ikan dengan itu. "Bagaimana di sana, Robin, Brook, Luffy?" tanya Nami menggunakan Denden Mushi.

"Tidak bagus, di sini gelap." ucap Robin. "Hyahaha, semuanya gelap!!!! Hei hei, tapi ada yang tiba-tiba berkilauan!!" ucap Luffy. "Uwaah, bukankah itu mata monster laut!?? Aku akan mati!! Ah, tapi aku sudah mati, yohohohoho!!" ucap Brook, "Oh ya, Nami-san, celana dalam apa yang kau gunakan hari ini?" "Diam kau!! Seriuslah sedikit!!" bentak Nami.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Kalian, kapal selam hiu batasnya hanya lima ribu meter, berhati-hatilah." ucap Franky. "Ah, iya, sudah mulai terasa retakan-retakan" ucap Brook. "Itu artinya kita sudah mencapai batas." Robin. "Begitu ya, berarti ... Ini mengerikan! Kita akan hancur oleh tekanan air!!!" ucap Brook khawatir.

Belum selesai kekhawatiran mereka akan tekanan air, monster besar tiba-tiba saja muncul dan mendekat ke mereka. "Ah, itu monster laut yang tadi." ucap Luffy. "Tidakkah ia begitu besar? Liat saja mulutnya." ucap Robin. Happ!!! Monster itu hampir memakan kapal selam mereka. "Uwaaa, tadi itu hampir saja!!!" "Dia datang lagi!!" "Dia akan memakan kita!!" "Wahahahaha!" Luffy malah tertawa.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Hmm, kedengarannya ini gawat?" ucap Franky. "Kapal selam hiu ... Aku tak akan pernah mengendarainya." ucap Chopper, "Aku juga." ucap Usopp. "Nami-saaaan!!" Sanji datang sambil membawa beberapa makanan kecil. "Kue Thriller Bark-nya sudah siap!! Ini adalah kue enak tanpa ada sentuhan horror!"

"Waah, kelihatannya enak ..." ucap Nami dan kemudian memakannya. Setelah itu, mereka kembali memikirkan mengenai cara menuju pulau manusia ikan. "Hmm, lagi-lagi kita kesulitan seperti saat akan pergi ke pulau langit." ucap Sanji. "Benar. Meskipun kita tahu arahnya, tapi kita tak tahu bagaimana cara mencapai pulau manusia ikan." ucap Nami.

"Bwah!!!" Kapal selam kembali ke permukaan. "Kita kembali!!" ucap Brook, "Fyuuh, tadi itu menyenangkan!!!" ucap Luffy. Mereka bertiga keluar dari kapal itu.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Kerja bagus, semuanya!" ucap Nami. "Ah, percuma saja, kami bahkan tak bisa melihat dasar lautnya. Apa benar ada pulau manusia ikan di sini??" ucap Luffy. "Yohohoho! Ini pertama kalinya aku mengendarai kapal selam!" ucap Brook. "Kalau kami mencoba mencari lebih dalam lagi, bisa-bisa kami mati." ucap Robin.

"Log pose-nya terus menunjuk ke bawah. Ini benar-benar masalah, aku harap aku bisa menanyakannya pada Laura lebih jelas lagi." ucap Nami.

Tiba-tiba, bayangan aneh muncul dari laut, semakin dekat ke permukaan, semakin besar, dan, whussss!! Ternyata monster laut tadi masih mengikuti Luffy dan yang lainnya. "Uwaa, itu monster yang tadi!!"

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Yosh, jangan pikir kau bisa mengalahkanku di atas lautan!!" LUffy bersiap, "Gomu Gomu no ... Rifle!!!!" Luffy memukul tepat perut monster itu, membuatnya rebah dan terjatuh ke air.

"Hmm, entah kenapa aku tak merasa kalau dia besar." ucap Usopp. "Itu karena kita melihat Oz!!" ucap Chopper. "Lihat, ada sesuatu yang muncul dari sana." ucap Sanji. Saat mendata pukulan Luffy, dari mulut monster itu, tiba-tiba sesuatu muncul.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Hmm? Ikan???" "Manusia??? Bukan" "Jangan-jangan ... Jangan-jangan!!!!" Sanji begitu bersemangat. Karena tak salah lagi, yang muncul adalah ... Bruukkk!!!! "Kyaaaa!!!" Seekor putri duyung terjatuh dan menimpa tubuh Sanji.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Waaah, aku menjatuhi manusia!!!!!" ucap kaget putri duyung itu. Sanji bengong, terlalu bahagia sampai tak bisa bergerak. "Ma-maafkan aku! Apa kau baik-baik saja!?" tanya khawatir putri duyung itu. "Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?" ucap Sanji.

"I-Ini ..." Nami dan yang lainnya begitu kaget. "Putri duyung!!?"

"Gyaaaahhhh!!!" Putri duyung itu malah lebih kaget lagi, "Aku terkejut!! Ada begitu banyak manusia!!!!" ucapnya. "Ah, tapi, terimakasih sudah menyelamatkanku sebelum aku dicerna. Aku memang sering ditelan oleh monster laut, mungkin ini sudah yang kedua puluh kalinya."

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Aku harus berterimakasih pada kalian. Ya, hmm, apa kalian menyukai Takoyaki!?" putri duyung itu menawarkan Takoyaki. "Takoyaki!!? Itu makanan favoritku!!!" ucap Luffy. "Benarkah??? Kalau begitu satu harganya lima ratus berry." ucap Camie, putri duyung itu.

One Piece Chapter 490 - Beelzeta.com

"Ini bukan toko!!" bintang laut kecil yang Camie ajak menggeplak kepalanya. "Aaaah!! aku salah!!!" ucap Camie heboh, sementara Luffy dkk kembali terdiam.

Bersambung ke One Piece Chapter 491

Jumat, 19 April 2013

Versi Teks Naruto Chapter 627

Sebelumnya : Naruto Chapter 626

Hashirama telah selesai dengan dongeng masa lalunya, lalu bagaimanakah reaksi Sasuke? "Shinobi adalah orang yang memikul beban untuk memperoleh tujuan mereka..."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Tujuanku adalah untuk membangun desa, tapi Madara telah menemukan hal lain." ucap Hashirama, "Apa yang di awal Orochimaru katakan, aku tak yakin dia maksud dengan Madara hidup kembali dan mencoba untuk memusnahkan shinobi dari dunia ini...."

"Mugen Tsukuyomi." ucap Sasuke. "Desa, Shinobi, negara, orang-orang, semua akan bernasib sama. Semuanya akan terjebak di dalam genjutsunya, dan akan dikendalikan sesuka hatinya. Apa yang kakakku dan adik madara coba untuk lindungi, semua akan menjadi sia-sia."

Naruto Chapter 627 - Jawaban Sasuke
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

Yang lain terdiam, sementara Sasuke terus melanjutkan kata-katanya. "Kakakku adalah orang yang mewarisi tekadmu, Hashirama, meskipun dia tak pernah mendengar tentangnya darimu. Dia memikul beban yang jauh lebih berat darimu. Dan dia mati dengan bangga sebagai shinobi Konoha. Ironis kan, pada akhirnya shinobi yang paling mengertimu adalah klan Uchiha."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Yang berkorban bukan hanya kakakmu. Di antara shinobi binaanku, terdapat lelaki seperti dia, namanya Uchiha Kagami." ucap hokage kedua.

"Hokage kedua, bukankah kau membenci Uchiha?" tanya Sasuke.
"Tidak juga." sahut hokage kedua, "Aku hanya berpikir kalau kita harus waspada terhadap klan yang mengancam desa, dan Uchiha adalah yang paling perlu untuk diwaspadai. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau mereka juga memberi pengabdian yang tinggi terhadap desa. Dan selain mereka, ada banyak lagi shinobi Uchiha yang seperti kakakmu dan Kagami, shinobi yang melewati batas klan mereka dan melakukan banyak hal demi desa."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Saudaraku berpikir kalau desa adalah sesuatu yang dapat menghubungkan batas-batas antara klan. Tapi pada akhirnya, itu tidaklah sesederhana itu. Kakakku terlalu lembut, dan Madara terlalu berbahaya. Peranku sebagai hokage kedua adalah untuk menjadi mediasi antara mereka, melindungi dan sekaligus memperkuat desa."

"Putra Uchiha Kagami adalah Uchiha Shisui." ucap hokage ketiga, "Dia dalah sahabat kakakmu. Sepertiku, ada banyak orang yang mewarisi tekad api dari hokage pertama. Tapi mungkin akulah yang paling lembut di antara mereka, sampai-sampai aku tak mampu melajutkan pekerjaan hokage kedua dengan benar. Untuk itu, aku memberi kuasa pada Danzou untuk mengurus bagian gelap dari desa."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

Sejenak Sasuke terdiam dan kemudian berkata, "Aku juga telah membunuh Danzou untuk membalas dendam. Meski pada akhirnya, dia mengatakan kalau dia akan melakukan apapun demi melindungi desa."

"Sepertinya sebagai hokage apa yang telah kuperbuat adalah kesalahan. Semua yang terjadi di luar sekarang adalah tanggung jawabku." ucap hokage ketiga.

"Tidak, itu bukanlah salahmu." ucap hokage keempat. "Semua yang kalian lakukan adalah demi desa. Aku mati saat Kyuubi menyerang desa. Kau mengharapkanku sebagai hokage, tapi aku malah mati terlalu cepat."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Dia menolakku dan malah memilihmu, semua orang menyayangkan hal itu." ucap Orochimaru. "Tuan Orochimaru, apa kau curhat?" "Yah, sedikit, mumpung ada di hadapan Hokage ketiga." ucap Orochimaru.

"Kalau saja aku masih hidup, mungkin aku bisa menghentikan rencana pemberontakan klan Uchiha dengan cara yang berbeda." ucap hokage keempat.

"Jadi, Sasuke, apa yang akan kau lakukan?" tanya Orochimaru, "Apakah kau akan menghancurkan desa, atau..."

Sasuke terdiam, dengan begitu banyak pertimbangan tercipta di otaknya. Sasuke teringat kata-kata Itachi, kata-kata terakhir sebelum ia pergi, Sasuke terus memikirkannya, terus, sampai akhirnya Sasuke membuka mata dan memutuskan untuk, "Aku akan menuju pertempuran."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Aku tak akan membiarkan desa ini... pengorbanan kakakku menjadi sia-sia."

Orang-orang terdiam, dan kemudian Hashirama berkata, "Baiklah! Tobirama, ayo bersiap untuk keluar!!"

"Kita tak bisa menggunakan Hiraishin, kita sedang tersegel." ucap hokage kedua. "Orochimaru, apa yang kau lakukan!?" bentak hokage pertama, "Bukankah tadi kau bilang kalau kau akan berada di sisi Sasuke?"

"Tentu saja, tapi aku juga mau ikut." ucap Orochimaru.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Ju-Juugo?" Suigetsu menanyakan pendapat Juugo. "Tentu saja aku juga, bagaimanapun menjaga Sasuke adalah tugasku." ucap Juugo.

"Empat zombie terkuat ditambah tiga monster, kalau aku tetap bersama mereka, bisa-bisa aku mati." pikir Suigetsu, "Aku harus mencari cara untuk kabur..."

Setelahnya, merekapun keluar. "Oooh!!! Sungguh pemandangan yang kurindukan!!" ucap Hokage pertama, karena bagaimanapun sudah sangat lama ia tak melihat Konoha. Meski tentu banyak hal telah berubah, namun kesan Konoha tetap ada.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Sekarang saatnya!" pikir Suigetsu dan kemudian berniat untuk kabur. Tapi tiba-tiba, seorang perempuan melesat ke arahnya dan langsung menendang Juugo. Dan ternyata, itu adalah Karin. Karin melampiaskan kekesalannya terhadap Sasuke pada Suigetsu.

"Oh, muncul lagi satu percobaanku." ucap Orochimaru.
"Karin?"

"Aku tak akan memaafkanmu!!" teriak Karin.
"Maaf, Karin..." ucap Sasuke.

"SI-sial!! Jangan kira aku akan memaafkanmu semudah itu!!" ucap Karin dengan wajah memerah. Meski berkata tak akan memaafkannya, namun dari wajahnya terlihat jelas kalau dia masih mengharapkan Sasuke.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Kalian tahu, Sasuke menusukku, dan lalu... Hei, tuan Orochimaru!?"

"Aku juga, tapi sekarang aku berpihak padanya, kau juga harus bekerja sama." ucap orochimaru.

"Siapa dia?" tanya hokage pertama, "Dari chakranya, dia pasti berasal dari klan Uzumaki." ucap hokage kedua.

"Ba-baiklah kalau begitu..." Karin bersandar di pundak Sasuke.

"Empat zombie terkuat, tiga monster, dan sekarang tambah lagi satu orang bodoh, aku yakin Madara pasti terkejut." pikir Suigetsu.

"Orochimaru, kenapa kau memutuskan untuk bekerja sama dengan Sasuke?" tanya hokage ketiga, "Bukankah kau mencoba untuk menghancurkan desa..."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Ketika aku masih di dalam Kabuto, aku menyadari kalau apa yang dia lakukan, yaitu benar-benar hanya meniruku, adalah kesalahan. Sekarang, aku tertarik pada jalan berbeda Sasuke. Tidak seperti Kabuto, dia tidak mencoba untuk meniruku." sahut Orochimaru.

"Hokage!! dari puncak patung wajah yang telah sekian lama menyaksikan desa, ayo kita lihat desa kita lebih dekat lagi!" teriak hokage pertama. Dan kemudian secepat kilat, mereka melesat menuju puncak patung wajah masing-masing.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan putraku. Sebagai ganti apa yang selama ini tak pernah kuberikan padamu sebagai seorang ayah, aku akan membawa hadiah yang besar untukmu." ucap hokage keempat.

"Perang pertamaku sejak begitu lama, aku harus tetap fokus." ucap hokage ketiga.

"Madara, kali ini aku akan mengalahkanmu." ucap hokage kedua.

"Aku tahu ini buruk, tapi aku penasaran ingin segera bertemu dengan teman lamaku." ucap hokage pertama.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

Tap, tap...
Satu per satu hokage telah berdiri di patung wajah masing-masing.

"Tiap generasi memiliki perangnya sendiri, tapi ini akan menjadi pertempuran terakhir! Ayo maju!!" dan akhirnya prajurit terkuatpun bersiap untuk maju ke medan perang.

Bersambung ke Naruto Chapter 628

Versi Teks Naruto Chapter 626

Sebelumnya : Naruto Chapter 625

"Apa yang kau maksud dengan mimpi yang sesungguhnya!? Bukanlah mimpimu adalah menciptakan desa ini bersama?" ucap Hashirama. Kemudian Madara menjawab, "Kau tak bisa melihatnya. Apa yang ada di balik mimpi ini..." Madara mengaktifkan Eternal Mangekyou Sharingannya.

Sejenak Hashirama, masih bingung dan kemudian berkata, "Kalau begitu, apa mimpimu yang sebenarnya. Kalau itu ada hubungannya dengan desa ini, aku butuh bantuanmu untuk bisa mencapainya. Tentu saja, sebagai senior, dan juga... sebagai teman."

Naruto Chapter 626 - Hashirama dan Madara 2
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
 
 "Tak ada hubungannya, dan kau tak akan pernah bisa mengerti!!" ucap Madara. "Percuma juga kalau kau ingin mengejarku. Kau tahu sendiri kan, tak ada yang bisa berdiri di belakangku!!"

Setelahnya Madara meninggalkan desa, meninggalkan tempat yang telah mereka capai dan bangun bersama. Di sisi lain, dunia mulai meniru sistem desa Konoha. Mengumpulkan klan shinobi untuk dijadikan aliansi, suatu desa. Mimpi Hashirama dan Madara dulu telah menjadi kenyataan. Anak-anak shinobi tak perlu bertarung lagi, hanya bermain dan belajar. Mereka bisa hidup lama, cukup sampai bisa merasakan bagaimana rasa alkohol.

Sementara itu, Madara malah seolah ingin menghancurkannya dan terus mencoba untuk menyerang Konoha. Tak mau membiarkannya begitu saja, tentu saja Hashirama terus melawan. Dan kemudian, terjadilah pertarungan hebat antara mereka. Ya, pertarungan saat itu akhirnya berlanjut.

"Choujou Kebutsu!!!" Hashirama menyerang dengan ribuan pukulan patung kayu raksasanya. Madara membalas dengan tembakkan bijuudama yang juga bertubi-tubi. Hingga pada satu titik, serangan Hashirama berhasil melepas lapisan Susano'o di tubuh kyuubi.

Kayu raksasa Hashirama lalu mencengkram tubuh Kyuubi, kemudian, "Kakuan Nitten Suishu!!!"

Kyuubi berhasil dijinakan, namun Madara masih tetap liar. Dengan mata Eternal Mangekyou Sharingannya, pertarungan terus berlanjut.

Sampai di bagian-bagian akhir, mereka akan melakukan serangan terakhir. "Kali ini, kau tak akan bisa mencapai sisi lain." ucap Madara. Mereka berdua melaju saling berhadap-hadapan, saling tebas, dan secara mengejutkan Hashirama terjatuh. Madara masih berdiri.

"Akulah yang masih berdiri, berbeda dari yang waktu itu." ucap Madara.

"Ukh... Aku akan tetap melindungi mimpi yang akhirnya bisa kita capai. Aku tak akan menyerah." ucap Hashirama.

"Kelihatannya kau sedikit prustasi, Hashirama. Kelihatannya kali ini kau tak akan bisa mengalahkanku." ucap Madara.

Hashirama teringat akan masa lalunya, masa kanak-kanaknya, saat pertama mengenal Madara sampai akhirnya desa berhasil dibangun. Dan secara mengejutkan, Hashirama sudah berada di belakang Madara dan menusuknya dari belakang.

Ternyata, Hashirama yang jatuh tadi hanyalah bunshin kayu. "Bunshin kayu... Bagaimana mungkin kau... menyerangku dari belakang?"

"Apapun yang terjadi, aku akan melindungi desaku. Aku tetap percaya kalau melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi orang-orang, melindungi shinobi, anak-anak... Siapapun yang mencoba menghancurkannya, tak peduli dia temanku, saudara, atau bahkan anakku, aku tak akan memaafkannya." ucap Hashirama.

"Kau sudah berubah, Hashirama." ucap Madara.
"Tapi, kau salah kalau menganggap ini adalah akhir..." perlahan kesadaran Madara mulai hilang, namun ia terus berbicara. "Suatu hari nanti... akan ada kegelapan, yang menyelimuti desa."

Madara akhirnya tak sadarkan diri, dan Hashirama yakin kalau dia sudah mati. Demi desa, Hashirama memutuskan untuk membunuh temannya sendiri. Sejak saat itu pertarungan antara merekapun berakhir.

Berakhirnya pertarungan mereka bersamaan dengan berakhirnya flashback...

"Aku tak tahu kalau Madara akan bisa hidup kembali." ucap Hashirama, "Tapi aku sangat yakin aku sudah membunuh temanku sendiri demi desa. Demi kepentingan desa, desa Konoha..."

"Desa yang sebenarnya aku dan Madara inginkan adalah sesuatu yang bisa menghubungkan hubungan antara klan. Hal penting yang bisa mengubah kekacauan dan mengaturnya. Sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari perselisihan. Tempat yang diatur oleh perdamaian..."

Para Hokage, juga Sasuke dkk tampak masih terus mendengar cerita Hahsirama dengan seksama.

"Akan tetapi, perlahan itu malah berubah menjadi kegelapan yang harus kakakmu, Itachi tanggung." ucap Hashirama. "Mungkin apa yang Madara katakan itu benar. Mungkin dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Akulah shinobi yang telah menciptakan situasi ini. Dan akulah yang berpikir kalau ini akan baik-baik saja. Aku berpikir kalau shinobi akan tetap bertahan demi mencapai tujuan mereka... Tapi bergantung cara yang mereka tempuh, ternyata shinobi bisa berubah, seperti Madara dan aku."


Bersambung ke Chapter 627

Versi Teks Naruto Chapter 624

Sebelumnya : Naruto Chapter 623

Tampaknya pihak Uchiha juga memiliki rencana yang sama. Senju Butsuma dan Uchiha Dajima sama-sama terkenal akan kekuatan mereka setelah berbagai pertarungan yang mereka jalani sebelumnya. Dan kini, mereka akan bertarung.

Shinobi dilatih untuk tetap berkepala dingin ketika bertarung. Kalau sampai kau lengah bahkan hanya dalam hitungan detik, maka itu akan menciptakan suatu kemungkinan... kemungkinan bagi lawan untuk mengakhiri hidupmu.

Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

Madara dan Hashirama sama-sama berteriak, "Hentikan!!" tapi kedua belah pihak tetap tak mau berhenti. Dan parahnya, orang dewasa sadar kalau anaknya mati di depan mata mereka, hati mereka akan kacau. Jadi dengan kata lain, pemenangnya akan diputuskan berdasarkan siapa yang bisa menyerang duluan.

Butsuma dan Dajima sama-sama melesatkan senjata ke arah Izuna dan Tobirama. Karena seperti apa yang tadi sudah dijelaskan, matinya sang anak akan membuat konsentrasi mereka berkurang.
Naruto Chapter 624 - Aiko
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

Untungnya, dengan cepat Hashirama dan dan Madara melempar batu yang ada di genggaman mereka ke arah kunai dan pisau itu. Adik mereka berhasil diselamatkan, namun dari sinilah masalah itu dimulai. Kedua batu tadi tenggelam ke sungai, sebagai pertanda tenggelamnya perasaan Madara.

"Aku tak peduli kau siapa, aku tak akan pernah memaafkan siapapun yang menyakiti saudaraku!!" ucap Madara. Ia dan Hashirama kini saling menatap.

Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Kelihatannya kita memang tak akan bisa mencapai mimpi bodoh itu." ucap Madara. "Ya, tentu saja. Karena bagaimanapun ..."

"Madara, kau..." Hashirama masih tetap berpegang teguh pada keyakinannya.
"Kita belum kenal terlalu lama, tapi aku lumayan menikmatinya. Hashirama..." ucap Madara.

"Hmm, jadi sekarang tiga lawan tiga, ya? apa menurutmu kau bisa menanganinya, Madara?" tanya ayahnya.
"Tidak." jawab Madara. "Hashirama lebih kuat dariku. Kalau kita bertarung dengan mereka sekarang, kita akan kalah."
"Lebih kuat dari kakak?" Izuna tak menyangka.
"Begitu ya, padahal kupikir dia tak sekuat itu..." ucap Dajima.
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Kami pergi dulu, sampai jumpa." ucap Madara, kemudian membalikkan badan.
"Madara, kau!" Hashirama masih belum puas, "Kau tak benar-benar menyerah, kan? Akhirnya kau sama..."

"Kau adalah Senju... Aku sangat tidak mengharapkannya." ucap Madara. "Saudara-saudaraku dibunuh oleh klan Senju. Selanjutnya, kita akan bertemu di medan pertempuran. Hashirama... Senju. Aku adalah, Uchiha... Madara." Sharingan Madara bangkit dengan sebuah tomoe.
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Ayah, lihat! mata kakak!" seru Izuna.
"Fufufu, pada akhirnya kami tak bisa mendapat informasi mengenai Senju, tapi sebagai gantinya kami mendapat hal yang bagus." ucap Dajima.

"Apakah sharingannya... baru saja bangkit?" ucap Butsuma.

Mulai dari saat itu, mulai dari ketika mata sharingannya bangkit, Madara memutuskan untuk benar-benar melawan Hashirama, yang pernah menjadi temanya. Berkali-kali, mereka terus bertarung, bertarung, dan bertarung.
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

Dan tanpa sadar, mereka telah menjadi kepala dari klan masing-masing. Hashirama menjadi ketua klan Senju, sementara Madara menjadi ketua klan Uchiha. Mereka sampai pada posisi terjauh dari mimpi yang pernah mereka ingin wujudkan bersama.

Berkali-kali, kedua klan itu melakukan pertempuran. Sampai pada suatu titik, Tobirama berhasil menusuk tubuh Izuna dengan pedangnya, "Hiraishingiri!!!"
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Izuna!!!" Madara berlari menuju adiknya.
"Madara, kau tak akan bisa menang melawanku." ucap Hashirama, "Mari kita... Akhiri semua ini."

Sejauh apapun mimpi mereka, Hashirama tetap tak mau membuangnya. Selamanya, ia percaya kalau itu akan terwujud. "Kalau shinobi terkuat, Uchiha dan Senju menyatukan kekuatan, negara akan berhenti mencari klan shinobi untuk melawan kita. Dan suatu hari nanti, pertarungan akan selesai."

Madara sempat tertegun sejenak. Tapi di kondisi sekaratnya, Izuna mengingatkan, "Jangan, kakak... Jangan biarkan dia menipumu!"

Boffttt!!! Madara dan adiknya menghilang, kabur.
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

Pada pertarungan selanjutnya, Madara kembali dengan sebuah mata baru. Ya, saat itu ia telah memperoleh Eternal mangekyou Sharingan. "Adikku mati akibat luka itu... Tapi, dia meninggalkan kekuatan ini padaku, untuk melindungi klan Uchiha!!"
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Aku sudah mengirim surat perjanjian genjatan senjata." ucap Hashirama, "Kalau kau memang ingin melindungi klan Uchiha, mari kita hentikan pertempuran ini!!!"

"Hashirama, sampai kapan kau akan berhenti memikirka mimpi kekanak-kanakkanmu itu!? Kami tak akan pernah melakukannya!!" Madara mengeluarkan Susano'o. Tapi meski begitu, setelah pertarungan penuh satu hari, akhirnya untuk pertama kalinya Madara berhasil dijatuhkan.

Madara tergeletak di tanah, sementara Hashirama, Tobirama, dan anggota klan Senju lainnya berada di sebelahnya.

"Madara, ini akan menjadi akhir untukmu..." Tobirama hendak menusuk tubuh Madara.
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Tunggu, Tobirama." ucap Hashirama.
"Tapi kenapa, kakak!? Ini kesempatan kita, kan!?"
"Aku tak akan membiarkanmu menyentuhnya."
Tobirama tak bisa berkata-kata lagi.

"Hmm, apa kau ingin melakukannya langsung, Hashirama? Kalau begitu cepatlah." ucap Madara. "Kalau kau melakukannya, aku akan puas."

"Kalau kami membunuhmu, kepala mereka, maka generasi muda klanmu akan membalas dendam mereka pada kami." ucap hashirama.

"Tak ada lagi klan Uchiha yang masih memiliki perasaan seperti itu." ucap Madara.
"Tidak, aku yakin pasti masih ada." ucap Hashirama. "Tak bisakah kita menyelesaikan ini seperti yang kita bicarakan sebelumnya?"
Naruto Chapter 624 - Beelzeta.com

"Kau tahu kita tak mungkin bisa. Aku sudah tidak sepertimu lagi." ucap Madara. "Aku sudah tak punya saudara tersisa lagi. Dan aku tak bisa mempercayaimu."

"Bagaimana cara, untuk membuatmu percaya pada kami?" tanya Hashirama.

Sejenak Madara terdiam, kemudian memberikan sebuah penawaran yang sulit. "Kalau kau memang ingin aku mempercaya klanmu, bunuhlah adikmu, atau dirimu sendiri."

Bersambung ke Naruto Chapter 625