Senin, 15 April 2013

Bleach Chapter 288

Pertempuran antara Ichigo Kurosaki melawan Espada nomor lima, Noitora telah dimulai. Dan sementara itu, Ishida dan Renji yang mencoba untuk berlari menghindari espada akhirnya tiba di suatu ruangan. Namun, alangkah terkejutnya mereka berdua. Ternyata mereka kembali ke Ruangan yang sama, ke ruang tempat espada berkacamata berada ...


Bleach Chapter 288 - Lelucon yang Buruk
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

"Aku belum menjelaskan semua kemampuanku pada kalian ...
Yah, akan ku jelaskan sedikit ..." Ucap Espada berkacamata itu.
"Gampangnya, anggap saja area di dalam bangunan ini merupakan bagian dari tubuhku ...
Lalu, dinding-dindingnya anggap saja sebuah kamera yang mengintai kalian ...
Karenanya, manusia yang mencoba melarikan dari sini tak ubahnya seperti lalat yang ingin terbang dari mulut seekor naga yang terbuka ....
Jadi, berhentilah mencoba untuk kabur ...
Mencoba lari kemanapun, dengan mudah aku bisa memawa kalian ke tempat yang sama ...
sungguh sebuah lelucon yang buruk kan?
Aku bisa melihat itu dari wajah kalian ...
Tapi, itu belum seberapa ...
Memaksa diriku untuk menggunakan seluruh kekuatanku untuk melawan kalian ...
Itu barulah benar-benar sebuah lelucon yang buruk" Ia menarik pedang dan kemudian bersiap.

"Imbibe ...
Fornicaras ..." Bukannya menebas, pedang itu malah ditelannya secara perlahan.
"!!!" Tentu saja, Renji dan Ishida terkejut karenanya.

Bwuttss!!!!
Tubuh espada itu membesar seperti balon.
"Aaarghhh!!!!!!!"

"A-apa ..."
"Dia itu ..."
"Sebenarnya ..." E=Renji dan yang lainnya semakin terkejut.

"Haaahhh ..." Ternyata tubuh membesar hanyalah proses awal, ia kini berevolusi menjadi sesosok monster yang bagian bawah tubuhnya terdiri dari puluhan atau mungkin ratusan tentacle unik. Bagian atas terutama kepala tak banyak berubah, hanya kini wajahnya seolah ditumbuhi sedikit tatoo ...
Dan, tumbuh dua pasang sayap di punggungnya.

"!" Renji bersiap untuk mengeluarkan pedang.

"..." Perlahan, tentacle espada yang lebih mirip tumpukan kain itu meneteskan sesuatu sejenis tinta. Hampir seluruh bagian tubuhnya berlumuran cairan aneh itu.
"Maafkan aku karena telah membuat kalian menunggu terlalu lama ...
Sebentar lagi waktunya akan tiba ...
Waktu dimulainya babak kedua ...
Ahh ...
Maaf ...
Aku salah, maksudku ...
waktunya akhir babak kedua ...
Matilah!!!"

Whuss!!!!!!
Monster itu menyebarkan cairan itu dari tubuhnya.

Phrasss!!!!
Cairan itu menyebar bagaikan hujan.

"A-apa itu!???" Ucap Renji.
"Mana ku tahu!!!" Ucap Ishida.
"Apa kau tahu sesuatu!???" Ia lalu bertanya ke arrancar di belakangnya.

"Aku tak tahu! Tapi yang pasti jangan menyentuhnya!!!" Ucapnya.
"Tapi ini tak semudah yang kau katakan!!
Tak mungkin kita menghindari ini semua!!!"

BlupBlupp ...

Lagi-lagi, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Cairan itu mengenai tubuh si arrancar teman Nell dan tiba-tiba cairan itu membentuk dirinya.
"Whoaaa!!! Aku yang lain muncul!!" Ucapnya kaget.

Bukan hanya dia, cairan itu juga mengenai Ishida dan Renji. Dan, puluhan kloning merekapun terbentuk.

"Hahahahaha!!!!" Monster itu tertawa panjang.
"Sekarang ...
Semuanya telah berkumpul ...
sekaranglah waktunya ...
Aku yakin kalian bisa tahu hanya dari melihatnya, tapi, akan ku beritahu biar lebih jelas ...
Tiap-tiap kloning yang ku buat itu memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama dengan kalian ...
Jadi, bertarung tanpa rencana yang matang sama saja dengan bunuh diri ...
Tapi tenang saja, aku punya kabar gembira ...
Segel yang kugunakan untuk menghilangkan kekutan kalian di ruangan ini, telah ku nonaktfkan ...
Jadi, lawanlah diri kalian sendiri sekuat tenaga!!" Ucapnya dan pertarungan dimulai.

"Sial ..." Umpat Renji.
"Sebelum mengalahkan musuhmu, kalahkan dirimu sendiri ...
Sepertinya yang dikatakan Zen padaku" Ucap Ishida.
"Dan di luar itu semua, ini ...
benar-benar sebuah lelucon yang baruk ..." Lanjutnya.
----- Bleach Chapter 288 -----

Sementara itu, Ichigo dan Noitora masih terus bertarung ...
Noitora menyerang dan Ichigo menghindarinya ...

"Hah! Gerakanmu cukup bagus!!
Ini pasti bukan pertama kalinya kau melawan petarung dengan senjata yang panjang kan!????"
"Ini kedua kalinya!!!!"
Blassshtttt!!!!

Ichigo menebasnya. Namun, sungguh hebat, Noitora menahan pedang Ichigo dengan telapak tangannya dan kemudian melemparnya.

"Uaghh!!!!" Ichigo terhempas.

"Hentikan!!!!!!
Bagaimana mungkin kau melakukan itu semua!!???
Ichigo sedang terluka!!!!!!" Teriak Inoue.

"Diam!!!!!
Apa kau bodoh!???
Justru aku melawannya karena dia sedang terluka!!!" Teriak Noitora.
"Ini adalah sebuah pertarungan ...
Jadi tentu saja tidak adil ...
Pertarungan ...
Monster terlahir dari ketidak adilan ..." Ucapnya.

"Aku tak bisa berdiri menghadapi orang itu ...
Aku tak bisa mengalahkan orang itu ...
Aku tak akan pernah melupakan orang itu ...
Musuh tercipta karena suatu alasan ..." Ucapnya lagi.

Sementara itu, Ichigo hanya terdiam sambil mengambil nafas.

"Menerobos masuk ke markas pusat musuh ...
Mengeluarkan seluruh kekuatanmu untuk satu musuh dan berpikir kalau tak akan ada yang datang menghadangmu lagi ...
Itu sebuah lelucon yang buruk, Dewa kematian ..." Noitora terus berbicara.

"Ayolah ...
Dan apa kau tahu ...
Aku sudah melihat pertarunganmu melawan Grimmjow sejak dari awal ...
Karena itu, aku sudah mengetahui seluruh kemampuanmu"

-To be Continued-