Tak ada yang perlu ditahan-tahan lagi, Luffy mulai serius dan mengeluarkan mode gear keduanya. "Gear ... Second!!" Asap merahpun mulai keluar dari tubuh manusia karet itu.
"Apa!? Ada asap keluar dari tubuhnya!?"
"Apa lelaki memang bisa melakukan itu?"
"Tak ada yang perlu ditakutkan, Mary ..." ucap Sonia.
"Ya, aku tahu." Sahut saudarinya itu. Kedua gadis ular adik Hancock tersebut masih tetap dengan tujuannya semula, yaitu mengeksekusi Luffy.
One Piece Chapter 520 - Mata Gorgon
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI
"Bahkan Haki sehebat apapun yang dimilikinya, itu tak akan bagus kalau tak bisa ia kendalikan." ucap Sonia, dan kemudian ia bersiap untuk kembali menyerang, "Hebigamitsuki ... Yamata no Orochi!!"
Muncul kepala-kepala ular beracun dari rambut gadis ular tersebut. "Maju, Sandersonia-sama!!!" Ular-ular itupun melesat menuju ke arah Luffy yang masih terjongkok dalam posisi Gear kedua. Namun sesaat sebelum rambut berbentuk ular itu menyerangnya, Luffy melesat menghindar. begitu cepat, hingga yang dikenai oleh si ular malah tembok di belakang Luffy.
"Tembok arenanya!!!" Para penonton kaget saat melihat tembok kuat tersebut dihancurkan bagai mainan. "Meskipun Orochi itu hanya terbuat dari rambut, tapi mereka ... Benar-benar bertaring baja!!"
Buaghhh!! Baghh!!!! Ular-ular dari rambut Sonia itu terus mencoba untuk bisa mengenai Luffy. Namun dengan cepat, pemuda itu menghindari semua serangan.
"Kenapa aku tak bisa mengenainya!? Padahal aku sudah membaca semua gerakannya ...
Arrghhh!!!!" Luffy telah berada di belakang Sonia dan kemudian ia melilit leher gadis ular itu dengan tangan karetnya. Luffy lalu mengangkatnya, dan dengan kuat membanting raksasa tersebut.
"Haaaahhh!!!" Sonia terkapar.
Mary lalu mencoba untuk menyerang dengan senjatanya. Namun sama seperti nasib sang kakak tadi, Luffy berhasil menghindari serangan-serangannya. Dan kini, Luffy telah berdiri jauh di belakangnya, bersiap dengan suatu serangan. "Gomu Gomu no ..."
"Percuma saja, kau lihat sendiri kan tadi aku selalu bisa menahan seranganmu!!" ucap Marygold. Namun Luffy tak gentar. Di mode gear keduanya sekarang, ia menyerang dengan pukulan yang begitu kuat, "Jet Bazooka!!!"
"Uuuuukhhhh!!!!!" Mary tak bisa menahannya dan terlempar keluar arena eksekusi itu. Para penonton terdiam, kaget, benar-benar tak menyangka kalau Luffy sekuat itu. "Sonia! Mary!!" Hancock kesal. "Kalian pikir apa yang sedang kalian mainkan hah!?"
"Ka-kakak ..."
"Ka-kami minta maaf, kakak!! Kami akan segera membereskannya!"
Gsshhhhh, suatu api menyelimuti tubuh besar Marygold.
"Dia terbakar?" Luffy kaget.
"Hebigamitsuki ... Salamander!!!!" Marygold mengeluarkan ular-ular api dari rambutnya. Dan sama dengannya, Sonia juga kembali bersiap, "Kami tak akan memberikanmu celah untuk kabur, Yamata no Orochi!!" Ia kembali menggunakan jurus tadi. Dan dengan ini, Luffy benar-benar terkepung.
"Itu adalah serangan terkuat mereka!!" ucap para penonton sambil bersorak. "Tak peduli seberapa kuat lelaki itu, tak mungkin dia bisa lolos dari itu!!!!"
Luffy tetap tak takut, apalagi panik. Ia masih berdiri, dan kembali menyerang, "Gomu Gomu no ... Jet Gatling!!!!" Luffy menghajar mereka berdua sekaligus. Begitu kuat dan keras, membuat para penonton semakin terdiam, kaget.
"Aaaaaah, panas!!!" Api Marygold bahkan malah mengenai kakaknya sendiri.
"Oh tidak, Sonia-neesama!!!!" Marygold panik. "Cepat mundur!!! Aaaaahhhh!!!!" Perintah Sonia. Namun, "A-apa!?" Marygold tak bisa menjauh. "Tunggu sebentar! Aku tak bisa menjauh darimu, apa yang ... Aku ... Aaah, ekor kita!!!!" Ternyata ekor mereka berdua diikat satu sama lain layaknya tali sepatu oleh Luffy. "Sejak kapan dia!?"
"Terbakar, ah, terbakar!!!" Mereka masih sibuk mengurus kebakaran itu. Sementara Luffy, ia tersenyum sambil memasang pose kemenangan.
"Arrkhhh!!!" Sonia masih terbakar, ia panik dan kemudian berlari menjauh sebisanya. "Sonia-neesama!! Bisa-bisa kau jatuh, cepat berpegangan pada sisi tempat penonton!!!"
"Haah, haah, hampir saja ..." Api sudah padam dan Sonia hampir terjatuh ke dalam jurang tombak tajam di bawah. "Sa-sandersonia-sama!??"
"Eeh?" Luffy menyadari sesuatu dan kemudian langsung merangkak serta menutupi punggung Sonia. "Apa yang ia lakukan!?"
"Meskipun kau mencoba untuk membunuhku, aku tak punya niat sama sekali untuk membunuh kalian." ucap Luffy.
"Hei Mary!! Kenapa diam saja!? Cepat bunuh dia sekarang! Ini adalah kesempatan untuk kita!!" Perintah Sonia. Tetapi, Marygold diam saja. "Ada apa Mary!!??"
"Percuma saja, lelaki itu ...
Sekarang ia sedang melindungi kita." Jelas Mary.
"Lihat!! Pakaian Sonia-sama terbakar, punggungnya terlihat sekarang! Tapi, lelaki itu menutupinya. Kalau ia bergerak, Gorgon Eyenya akan terlihat!!"
Luffy melindungi itu karena teringat kata-kata Hancock sebelumnya, "Apa yang kau lihat itu, yang ada di punggung kami, adalah sesuatu yang tak boleh dilihat oleh siapapun, meskipun kami harus mati!"
"Hei, kau lebih baik mati daripada orang-orang melihat ini kan? Kalau begitu jangan bergerak." ucap Luffy.
"!!!???" Hancock bangun dari singgasananya. "Upacara ini berakhir, sebelum Gorgon Eye terlihat, semuanya, cepat evakuasi diri kalian dari arena!!!" Perintahnya. Orang-orangpun panik dan segera berlari meninggalkan tempat itu. "Cepat tinggalkan arenanya!!"
"Cepat!! Atau kita semua akan berubah menjadi batu!!!"
"Itu adalah kutukan Gorgon!!"
"Kami adalah musuhmu. Padahal baru saja kita bertarung, tapi kenapa kau melindungi kami?" Sonia bertanya. Kemudian, Luffy berkata, "Hal yang kau tak ingin orang lain melihatnya ini, tak ada hubungannya dengan pertarungan kita kan."
Di tempatnya, Hancock kembali duduk. Ia menutup mata, dan perlahan air mata menetes darinya. Entah apa maksud jatuhnya air mata itu.
Bersambung ke One Piece Chapter 521