Senin, 15 April 2013

Versi Teks Naruto Chapter 249

Sebelumnya : Naruto Chapter 248

Pasir gurun telah meremukan tangan Akatsuki.

Deidara membuat seekor burung, ia melompat ke burung itu dan dengan ini ia tidak terjatuh.

"...!" Gaara terkejut.

Deidara melepaskan pasir yang melekat di tangannya yang sudah hancur, ia terbang menjauh dari Gaara.

"Aku hanya punya sedikit tanah liat yang tersisa ...
Hanya cukup untuk satu serangan lagi" Pikir Deidara, ia mengumpulkan tanah liat yang tersisa.

Naruto Chapter 249 - Sebagai Kazekage
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

"Yang aku lihat ...
Pasir yang ia gunakan untuk menghancurkan tanganku dan yang melindunginya ...
Berbeda dari pasir padang yang ia bawa, dalam hal kecepatan dan kekuatan" Pikir Deidara.
"Jadi, dia selalu pergi membawa sejumlah pasir pada labuhnya ...
Jadi dengan kata lain, pasir khusus yang dibuat dari banyak chakra yang ia kumpulkan" Pikirnya.

"Dengan demikian, itu pertahanan terakhir dari pasirnya" Pikir Deidara.
"Seperti halnya pasir untuk menyerang ...
Jadi dalam keadaan seperti ini, dia melubangi pasirnya dan menghancurkan tanganku ..."
"Tanah liat yang aku sisakan untuk Peledak No. 18, dan burung ini" Pikirnya, sambil membuat boneka yang dinamainya "Peledak No. 18".

"..." Gaara terdiam.
_____

Di bawah, Baki mengetahui siapa yang melawan Kazekage Gaara, "Dari yang aku lihat dari penampilannya ...
Kita dapat menebak bahwa yang dilawan Kazekage-sama adalah anggota Akatsuki" Ucapnya.

"Sama seperti yang aku pikirkan" Ucap Kankurou, ia melihat ke atas ke arah Deidara dan Gaara.

"Cepatlah!! Bersiap untuk pertarungan!! Kita akan membawa kembali Kazekage-sama!!" Teriak Baki.
"Tim medis, menyiapkan penghalang, dan memandu warga desa kesana!!"

"Baik tuan!!"

"Kankurou ..." Baki mau mengatakan sesuatu pada Kankurou.

"Ada apa?" Tanya Kankurou.

"..." Baki sejenak terdiam, lalu berkata, "Mempertimbangkan kalau Kazekage-sama melawannya ...
Seperti ketika "Shukaku" muncul"

Tapi, Kankurou tidak terima dengan perkataan Baki, "Itu ...
Tidak akan terjadi!!" Bentak Kankurou.

Flashback saat Kankurou sedang berbicara pada Gaara.

"Aku tak mau mengatakan ini, tapi orang-orang berpikir kau hanya sebagai senjata yang menakutkan" Ucap Kankurou.

"Ketika monster itu datang padamu, mayoritas desa merasakan ketakutan"

"Aku tahu ...
Tapi ...
Kalau hanya menunggu, aku bisa merasakan kesedihan yang mendalam yang semakin besar" Ucap Gaara.
"Yang bisa dilakukan adalah menciptakan alur melalui kerja keras. Lalu suatu hari, mungkin aku ..."

"Jadi itulah sebabnya, sebagai shinobi Negri Pasir, aku akan menjadi Kazekage. Dan untuk menyatukan penduduk desa" Ucap Gaara.

"..." Kankurou terdiam.

"Melalui kerja keras, aku ingin dihormati semua orang. Aku mempelajari ini setelah melihat Uzumaki Naruto" Ucap Gaara.
"Tapi sampai sekarang ...
Mengikat hubungan dengan yang lain ...
Tak lain hanya gangguan yang langsung ingin aku akhiri" Ucapnya lagi.

"Sekarang. Ada sesuatu yang aku pahami" Ucap Gaara.
"Kesedihan, kebencian, dan bahkan kebahagiaan ...
Untuk bisa membaginya dengan orang lain ...
Uzumaki Naruto ...
Sejak bertarung dengan dia ...
Aku mempelajari itu semua" Ucapnya.

"Dia merasakan rasa sakita seperti yang aku rasakan" Ucap Gaara.
"Dan dia telah mengajariku, bahwa kau bisa mengubah jalan itu ...
Aku ingin suatu hari, aku dibutuhkan oleh seseorang. Bukan sebagai senjata yang menakutkan. Tapi sebagai Kazekage Sunagakure" Ucapnya.
_____

Flashback berakhir, kembali ke masa sekarang, Kankurou tersenyum.

"Lakukan yang terbaik Kazekage-sama!!"

Di atas, di sisi Deidara, ia membuat boneka peledak dan siap untuk menjatuhkannya ke bawah, ke arah desa.

"Aku akan menghancurkan desa ini ..." Ucap Deidara.
"Bagaimanapun, dia lebih kuat dariku, seperti halnya Sasori-danna ...
Dan, aku sudah bosan melihat wajah tanpa perasaanmu itu" Ucapnya.

Deidara menjatuhkan boneka peledaknya ke arah desa.
"Hehe, "ledakan boneka tanah liat" yang aku buat dari mulut telapak tanganku" Pikirnya.

"Dari semua boneka yang aku buat, "Spesialku adalah No. 18" memiliki level paling tinggi dari chakra C3 yang dimasukkan, ledakan adalah seniku" Ucap Deidara.

Boneka itu jatuh ke bawah, Gaara tampak kaget begitu juga dengan para shinobi yang ada dibawah.

"Apa itu!?!?" Para shinobi bertanya-tanya.

"Ini buruk!! Menjauhlah!!" Teriak Baki.

Di atas, Deidara berkata, "Kau terlalu lambat!" Ia bersiap untuk meledakannya, dan ...

Booommm!!!!!

Ledakan yang sangat dahsyat terjadi.

"Hehe ..." Deidara senang dengan hasil kerjanya.

Tak jauh darinya, Gaara mulai tampak kehabisan chakra.

"..." Deidara terkejut, melihat pasir yang sangat besar telah melindungi desa dari ledakan tadi.

"I... Ini!!"
"Kazekage-sama Negara Pasir!!"
"Wow!! Dia mampu menciptakan perisai yang sangat besar seperti itu ..." Para shinobi tampak senang. Begitupun juga Kankurou, ia juga tampak senang, "Gaara ..."

Di atas, Gaara sudah mulai tampak kehabisan chakra setelah membuat perisai dari pasir tadi. Disampingnya, Deidara sudah melakukan sesuatu, "Baik, dalam jarak tembak ..."

"Eh?!" Gaara terkejut melihat seekor burung tepat berada di depannya.

"Katsu!!" Deidara meledakan burung itu.

Setelahnya berapa menit, asap pun menghilang dan tampak Gaara telah melindungi tubuhnya dengan pasir.

"Seperti yang aku kira, dia sangat cepat bisa membuat pelindung pasir" Ucap Deidara.
"Yaah, tepat seperti perkiraanku"

Di dalam pelindung pasir milik Gaara, boneka-boneka tanah liat masuk kedalamnya, dan Gaara tidak bisa berbuat apa-apa lagi, "Sial!!" Ucapnya.

Boff!
Boneka-boneka itupun meledak didalam pasir pelindung Gaara.

"Hehe, kau tentu saja meremukan tanganku, tapi aku mengambil kesempatan itu dan aku memakan sebagian pasirmu dan menaruhnya kembali setelah ledakan tanah liatku terjadi" Pikir Deidara, sambil mengingat rencana yang ia lakukan saat Gaara meremukan tangannya.

"Kau menggunakan pasir untuk melindungimu dari bahaya" Pikirnya lagi.

"Aku merencanakannya dan melakukan cara itu" Pikir Deidara.
"Jika aku meledakan sesuatu dekat denganmu, kau harus menggunakan pasir dari labu yang kau gunakan untuk meremukan tanganku"

Sementara, pasir Gaara mulai jatuh, hancur.

"Itu adalah serangan terakhirku ...
Jadi, untuk dengan tepat aku meledakannya, aku harus lebih dulu membuat kesempatan itu" Pikir Deidara.
"Itulah alasanku menggunakan keahlianku No. 18"

"Heh, kau Kazekage yang hebat, menggunakan sedikit chakramu untuk melindungi desa" Ucap Deidara.
"Pasir itu akan mudah jatuh kepada mereka"

"Gaara!?!?" Teriak Kankurou.

Gaara pun terjatuh, karena sudah kehabisan chakra dan juga terkena ledakan tadi. Deidara telah menangkapnya dengan burungnya.

"Cukup sulit juga untuk tidak membunuhnya" Ucap Deidara.
"Tugasku disini telah selesai ...
"Misi tercapai" Deidara telah menangkap Kazekage Gaara, Si Jinchuriki Ekor Satu.

Berita Kazekage ditangkap sangat mengejutkan Konoha!! Begitupun juga Naruto!!

Bersambung ke Naruto Chapter 250