Senin, 15 April 2013

Versi Teks Naruto Chapter 46

Semua kelompok telah masuk ke dalam Hutan terlarang, tempat dimana babak kedua Ujian Chuunin berlangsung. Kelompok Gaara, Shikamaru, Neji, dan yang lainnya, mereka semua berjalan di jalan mereka masing-masing, mencari-cari kesempatan untuk dapat merebut gulungan lawan dan pergi menuju Menara Pusat ...

Naruto Chapter 46 - Kata Sandinya Adalah ...
Teks Version by Komunitas Anime Manga Indonesia KAMI

Tap, tap ...
Sebuah kelompok yang terdiri dari tiga shinobi Konoha meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya untuk mencari target.
Naruto Chapter 46

Hingga akhirnya, mereka berhasil menemukan satu kelompok, yaitu kelompok Kiba.
Kelompok Kiba tampak tenang-tenang saja membicarakan rencana di tempat terbuka sementara kelompok tadi mengawasi mereka dari atas pepohonan.
Naruto Chapter 46

"Pada dasarnya, semuanya menuju ke menara kan?" Kiba memiliki suatu rencana.
"Jadi, ku rasa membuat jebakan di sekitar menara adalah cara yang terbaik" Ucapnya.

"!!" Tiba-tiba Kiba dan Akamaru mencium bau lawan, shinobi yang mengawasi mereka dari balik pepohonan tadi.
"Sudah ada ya ...
Tapi dimana mereka?" Kiba melihat-lihat sekeliling, namun para shinobi itu bersembunyi dengan rapi.

..........

"Hah, dasar bocah ...
Berani-beraninya berdiri di tempat terbuka seperti itu ...
Sengaja minta di temukan ya?
Hehe, tapi tampaknya mereka menyadari kehadira kita ...
Namun mereka belum mengetahui lokasi tepatnya ..." Ucap salah seorang shinobi itu sambil terus mengawasi.
Naruto Chapter 46

"!!!" Salah seorang dari tiga shinobi itu terlihat aneh, tubuhnya bergetar dan kaku.

"Eh? Ada apa denganmu?" Rekannya bertanya. Dan setelah diperhatikan, ternyata leher shinobi itu telah ditempeli oleh lintah.
Naruto Chapter 46
Naruto Chapter 46

"Apa itu!!??"

"!!!" Mereka semakin kaget, kini puluhan lintah berjatuhan dari udara.
"Uaggghhhh!!!!!!"
5

Shinobi-shinobi tadi diserang kawanan lintah hingga terjatuh ke tanah.

"Lintah terbang konoha akan mendeteksi bau keringat dan panas tubuh targetnya,
kemudian menyerang mereka secara berkelompok ...
Kalau darah kalian terhisap secara terus-menerus selama 5 menit,
Kalian akan langsung pergi ke dunia berikutnya ...
Dengan memanfaatkan kebiasaan lintah tersebut,
Kami membuat jebakan di sekitar jalan keluar musuh" Jelas Kiba.

"Ukhhh, sial ..." Para ninja Konoha itu mencoba untuk bangun ...
Namun, ternyata jebakan tak hanya sampai sana, terdapat sebuah jaring di bawah mereka.

"Tariiik!!!!!" Ucap Kiba dan kemudian jaring itu meringkus mereka ke atas.
Naruto Chapter 46

"UWAAAA!!!!" Ninja-ninja tadi berteriak hingga terdengar ke luar.
----- Naruto Chapter 46 -----

Di luar, tampak Anko mendengar suara itu.
"Sudah dimulai ya rupanya" Ucapnya.

Tak hanya sampai di tempat Anko, jeritan tadi juga terdengar sampai ke tempat Naruto dkk.

"Yang barusan itu ...
Jeritan manusia kan?!" Sakura bertanya-tanya.
"Ra..rasanya jadi sedikit gugup" Lanjutnya.

"I...ini bukan hal yang perlu di pikirkan kok sakura!" Ucap Naruto.

"..." Kemudian sejenak Naruto terdiam, lalu ...

"Aku mau buang air kecil..." Naruto ingin kencing di depan mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan di depan seorang gadis hah!?
Pergi ke semak-semak sana!!" Bentak Sakura.
"kalau Sasuke sih boleh-boleh saja fufufufu" Ucapnya dalam hati.

Setelahnya, Naruto pergi untuk pipisd dan akhirnya kembali ...

"Aah, banyak sekali keluarnya,legaaa" Ucap Naruto.
"Sudah ku bilang jangan seperti itu di depan seorang gadis ..." Ucap Sakura.

"!!!" Sasuke merasakan ada sesuatu yang aneh dan ...

Kpuaaaakkkkkk!!!!!
Denganh cepat ia memukul Naruto.

"Sa-Sasuke ...
Walaupun dia keterlaluan, tapi tak perlu sampai seperti itu kan?" Ucap Sakura.

"A-apa yang kau lakukan hah!?" Bentak Naruto yang terpental hingga menabrak pohon.

"Dimana Naruto yang asli?!" Tanya Sasuke.

"Eh?"

"A-apa yang kau katakan hah?" Naruto yang tampaknya palsu itu bertanya.

"Kantung shurikenmu ada di kaki kiri, dan dia itu tidak kidal ...
Selain itu, yang sangat berbeda adalah kau tak punya bekas luka tadi yang dibuat oleh penguji ...
Jurus perubahanmu lebih buruk daripada Naruto, penyamar" Ucap Sasuke.

Booofttt!!!!
Ternyata ia memang Naruto palsu, salah seorang ninja Amegakure yang menyamar.
Naruto Chapter 46

"Sial! Aku ketahuan,
Apa boleh buat ...
Siapa yang membawa gulungannya!??
Akan kurebut secara paksa!!" Ninja tadi bersiap untuk menyerang.

"Katon : Housenka no Jutsu!!!" Sasuke menembak dengan jutsu api.

Setelahnya, pertarungan sengit terjadi. Ninja tadi menghindar dan balik menyerang dengan lemparan-lemparan kunai, Sasuke menghindar, meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya.

"Eh!?" Sasuke melihat Naruto tergeletak di tanah sambil terikat.

"Sasukeee!!" Ternyata Naruto yang asli tertangkap.

"Dasar bodoh ..." Ucap Sasuke dalam hati.

Tap-tap!!!!
Ninja tadi kembali menembaki Sasuke dengan kunai. Sasuke mencoba menggunakan dahan pohon sebagai pelindung. Dan, kunai-kunai itu menancap di pohon. Akan tetapi ...

"Kertas peledak!?" Sasuke baru sadar kalau kunai itu mengandung kertas peledak.

Bombbbb!!!!!
Ledakan yang cukup besar terjadi. Untungnya, Sasuke bisa menghindarinya.

"Kau beruntung ...
Tapi setelah ini aku akan membunuhmu,
cepat serahkan gulungannya" Ninja tadi telah berada di belakang Sasuke.

"Sasuke-kun!!!!" Sakura berteriak dari kejauhan.

"!!!"

Tap Tap Tap!!!! Seseorang melempari ninjua yang ada di belakang Sasuke itu dengan Kunai.

"Cih ..." Ninja tadi meloncat.

"Tak akan ku biarkan kau lolos!!!" Ucap si pelempar kunai yang tak lain adalah Naruto.

"Kau selalu saja terlambat, Naruto ..." Pikir Sasuke.

Sasuke kemudian balik menyerang, ia melempari musuh dengan Kunai namun musuh mampu menghindar. Tetapi dengan cepat, Sasuke meloncat menuju ke arah musuh dan kemudian menusuknya dengan kunai.

"Sasuke-kun ..." Sakura hanya bisa menonton.

"Tindakanku memang kasar, tapi tak ada pilihan lain ...
Dengar! Kalau lengah sedikit saja, kita akan terbunuh!!" Ucap Sasuke.

Sattt!!!!
Dengan cepat musuh Sasuke berlari menjauh.

"Sial, dia kabur ..." Ucap Sasuke.
----- Naruto Chapter 46 -----

Setelahnya, Naruto dkk berkumpul untuk membuat suatu rencana ...
"Dengar ...
kalau kita bertiga sempat terpencar dan kemudian bertemu teman,
Jangan langsung percaya ...
Atau akan terjadi hal seperti barusan" Jelas Sasuke.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan?"

"Demi keamanan kita akan membuat kata sandi ...
Jika kata sandinya salah, semirip apapun rupanya, berarti dia musuh!!" Ucap Sasuke.
"Dengar baik-baik, ini hanya akan kukatakan sekali ..." Sasuke bersiap untuk mengatakan sandinya.

"Lagu ninja Ninki ...
Jika ditanya begitu, jawab seperti ini ...
Keributan musuh berjumlah besar adalah teman shinobi yang bersembunyi dan tidak bersuara ...
Shinobi harus mengerti pentingnya ketepatan waktu saat musuh kelelahan dan lengah"

"Ok!!" Sakura telah mengingatnya. Sementara Naruto ...

"Tunggu!! Mana mungkin bisa mengingat hal begitu!?"
"Dasar bodoh, aku saja sudah ingat!" Ucap sakura.

Sementara itu dari dalam tanah, tampak seorang shinobi menguping pembicaraan mereka.

"Oi, apa benar harus dengan kata sandi itu?" Naruto benar-benar tak hafal.

"Gulungannya biar aku yang bawa" Ucap Sasuke.

Whusss!!!
Tiba-tiba tembakan kunai kembali menghujam mereka.

"Musuh lagi!!??"

Booombb!!!!!
Tembakan-tembakan tadi menciptakan suatu ledakan.

Akibatnya, merekapun terpencar ...

Ternyata, yang menyerang adalah kelompok Orochimaru bersama dengan dua rekannya.
"Kalian berdua bermainlah di sebelah sana ...
Biar aku sendiri yang menghadapi mereka" Ucap Orochimaru.

..........

Sasuke bersembunyi di balik semak-semak.
"?" Ia melihat Sakura menghampirinya.

"Sakura ..." Sasuke keluar dari semak.
"Sasuke-kun!".

"Jangan mendekat!" Sasuke bersiap siaga.
"Lagu ninja Ninki?"

"Ah, iya ...
Keributan musuh berjumlah besar adalah teman shinobi yang bersembunyi dan tidak bersuara ...
Shinobi harus mengerti pentingnya ketepatan waktu saat musuh kelelahan dan lengah" Ucap Sakura.
"Bagus ..." Sasuke menkonfirmasinya.

"Oi, apa kalian baik-baik saja?" Tiba-tiba Naruto datang.

"Naruto ...
Tunggu dulu!! Kata sandinya?" Sakura waspada.

"Ya, aku mengerti ...
Keributan musuh berjumlah besar adalah teman shinobi yang bersembunyi dan tidak bersuara ...
Shinobi harus mengerti pentingnya ketepatan waktu saat musuh kelelahan dan lengah" Naruto juga mengingatnya.

"Fyuuh ..." Sakura merasa lega. Akan tetapi, tidak dengan Sasuke ...

Shaaaat!!!!
Sasuke melempari Naruto dengan kunai, dan kemudian Naruto menghindar.

"!!??" Sakura tak mengerti.
"Sasuke-kun, kenapa!?
Naruto kan sudah mengatakannya dengan benar??"

"Kali ini musuh yang mampu menghindari seranganku ya ..." Ucap Sasuke.

"Apa yang kau katakan Sasuke!?" Sakura benar-benar tak mengerti.

Boffft ...
"Aku terkejut kau bisa tahu ..." Naruto tadi berubah wujud. Ternyata, ia adalah Naruto palsu.

"Tapi darimana kau tahu kalau aku palsu?" Ucap si penyamar yang tak lain adalah orochimaru.

"Aku tahu kau bersembunyi di dalam tanah dan mendengarkan percakapan kami ...
Karena itu, aku sengaja membuat kata sandi seperti itu ...
Tak mungkin Naruto bisa mengingat kalimat sepanjang itu ...
Dengan kata lain, kau adalah palsu!" Ucap Sasuke.

"Begitu rupanya ...
Ku rasa ini akan menjadi lebih menyenangkan dari yang ku kira" Ucap Orochimaru.

Bersambung ke Naruto Chapter 47